BANJARMASIN, klikkalsel – Kondisi sungai A Yani kian kritis. Sebab, tidak terawat sekaligus airnya berwarna keruh dan hitam akibat limbah dari kawasan sekitar.
Ditambah lagi, aliran air di sepanjang Jalan A Yani itu tidak mengalir alias buntu. Sehingga, limbah pembuangan di sungai itu mengendap dan memunculkan aroma tak nyaman.
Ironisnya, sungai yang ada sepanjang jalan masuk Banjarmasin itu, tidak pernah dilakukan pemantauan kualitas air terhadap sungai itu.
Kepala Bidang Pengawasan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin Wahyu Hardi Cahyono mengaku pihaknya belum pernah melakukan uji kualitas air sungai Ahmad Yani.
“Selama ini kami melakukan pemantauan dua sungai besar. Sungai Martapura dan Barito. Jadi belum ada pemantauan kualitas air di Ahmad Yani,” kata Wahyu saat dijumpai klikkalsel.com, Rabu (11/7/2018).
Selain dua sungai besar itu, pihaknya juga memantau 10 titik sungai di Kota Banjarmasin. Namun Ahmad Yani tidak masuk dalam daftar pemantauan.
Walaupun tak pernah melakukan pemantauan kualitas sungai Ahmad Yani, Wahyu mengaku sadar bahwa sungai tersebut sudah menuju dalam kondisi tercemar.
Ia mengatakan harusnya ada gerakan pemulihan secara buka-bukaan yang dilakukan Pemko maupun masyarakat. (baha)
Editor : Farid