KANDANGAN, klikkalsel.com – Peristiwa hilangnya Ipul di aliran Sungai Amandit pada Sabtu (15/1/2022) menggegerkan warga Desa Malutu, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Kala itu, Saipullah tenggelam di sungai tersebut sekitar pukul 16.00 wita kemarin.
Awalnya, Ipul ingin menyeberang aliran Sungai Amandit yang begitu deras. Namun, ia tidak kuat menyeberanginya sehingga tenggelam dan dilakukan pencarian oleh Basarnas Tanjung, Tim SAR Gabungan, dan warga setempat.
Koordinator Unit Siaga SAR Tabalong, Andy Sinaga menyebutkan, pihaknya bersama Tim SAR Gabungan sudah berhasil menemukan korban sekitar 5 kilometer dari titik nol tenggelam pada Minggu (16/1/2022) sekitar jam 14.00 Wita.
“Korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa,” katanya.
Baca Juga : Pick Up Tabrak Pagar Parkir Atas Sentra Antasari, Pecahan Betonnya Timpa Pedagang Ayam Hingga Tewas
Ditemukannya korban tersebut tak lain karena kerjasama Tim SAR gabungan melakukan operasi penyisiran serta menyebar ke beberapa titik aliran air yang diduga kuat korban hanyut terbawa arus.
“Korban sudah berhasil kita temukan dan kita evakuasi. Lokasi dapatnya kurang lebih sekitar 5 kilometer dari titik nol korban tenggelam,” tuturnya.
Menurut Sinaga, kendala dalam melakukan pencarian tersebut adalah arus sungai yang begitu deras. Karena memang beberapa hari belakangan ini sering terjadi hujan. Sehingga, para tim sar gabungan pun selalu diingatkan untuk melakukan prosedur safety saat melakukan operasi.
Selanjutnya, korban langsung dibawa mepergunakan unit ambulan relawan yang sudah menunggu ditebing dan kemudian langsung diantarkan menuju rumah duka.
“Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dan tidak bisa kami sebutkan satu persatu, dalam operasi sar korban tenggelam ini dari awal sampai diketemukannya jasad korban,” ujarnya. (dayat)
Editor : Akhmad
