BANJARMASIN, klikkalsel.com – Masyarakat Indonesia akan merayakan pesta demokrasi atau Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024. Salah satu yang akan dipilih oleh masyarakat Indonesia adalah presiden dan wakil presiden dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.
Terdapat tiga pasangan yang telah mendekrasikan maju pada putaran pertama, yakni Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo – Mohammad Mahfud Md dan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Dosen Hukum Tata Negara ULM Dr H Muhammad Effendy mengatakan, dalam Pilpres 2024 nanti ada sejumlah pendukung partai yang bisa berubah haluan dalam memberikan dukungannya.
Seperti Partai Demokrat, di mana awalnya bergabung di koalisi pendukung Anies Baswedan seperti NasDem, PKB dan PKS. Kemudian berpindah koalisi dengan Prabowo Subianto yang terdiri Gerindra, Golkar, PAN.
“Ini bisa membuat pendukung Partai Demokrat merasa susah dalam mendukung, tidak menutup kemungkinan berubah ke partai lain,” katanya Senin, (30/10/2023).
Baca Juga : Pelajar Sambut Antusias Ikuti Sosialisasi dan Edukasi Pemilu 2024
Baca Juga : Muhammad Ferza Fernanda Abdi Sumbang Medali Pertama untuk Kalsel di Pra-PON Jawa Tengah
Selain Partai Demokrat partai Golkar di tahun ini juga akan berdampak, sebab di Kalsel catatan Golkar selalu baik. Bahkan pada 2019 lalu ketika pemilihan presiden antara Jokowi dan Prabowo, pendukung Golkar di Kalsel sangat bagus kepada Prabowo.
“Jika melihat saat ini, pasangan Prabowo dengan Gibran masyarakat kurang memberikan dukungan, bisa-bisa para pendukung Golkar bisa berubah baik ke Anies maupun ke Ganjar,” ucapnya.
“Namun semua itu belum final sebab kita belum melihat di akhir-akhir penutupan pendaftaran nanti. Apakah masih dengan 3 pasangan yang mencalonkan sebagai Presiden atau berubah,” ucapnya. (azka)
Editor : Akhmad
