Indonesia kembali Dilarang Ke Arab Saudi, Bagaimana Nasib Pengusaha Travel Banua

BANJARMASIN,klikkalsel.com – Pemerintah Arab Saudi membuka kembali umrah bagi masyarakat dunia, mulai 1 Muharram 1442 Hijriah atau sekitar tanggal 10 Agustus 2021. Namun diantara negara yang boleh datang ke Arab Saudi, Indonesia tak termasuk negara yang diizinkan.

Ketua Forum Komunikasi Penyelenggara Ibadah Umrah dan Haji (FKPIUH) Kalsel, Saridi, mengatakan dengan kondisi yang sekarang dapat di maklumi sebab pandemi masih menjadi kekhawatiran.

“Kita berharap kemenag RI tetap melakukan lobi, sehingga Indonesia bisa mengirimkan jemaah umrah ke Tanah Suci,” tutur Saridi, Jumat (30/7/2021).

Banyaknya masyarakat yang hendak berangkat, namun kondisi pandemi Covid-19, juga melanda Arab Saudi. Sudah pasti negara tersebut lebih hati-hati menerima kedatangan warga negara lain.

“Kami para pengusaha travel masih menunggu keputusan dari pemerintah Arab Saudi,” ucapnya.

Jika nantinya diperbolehkan, pihaknya akan mentaati aturan yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi. Salah satunya adalah para calon jamaah wajib sudah divaksin. Namun kabarnya, vaksin yang digunakan sudah ditentukan.

“Kalau sudah vaksin dengan vaksin dari China, harus di suntik lagi, atau istilahnya di booster dengan merek lain, misalnya Moderna, atau Pfizer,” jelas owner Al Insani Travel Banjarmasin ini.

Dikatakanya pula, selama ini Pemerintah Arab Saudi menangguhkan perjalanan umrah dan haji. Dan Sepanjang 2020-2021 hanya jemaah Arab Saudi saja dan Negara tertentu.

“Selama dua tahun terakhir, bisnis travel umrah seperti mati suri. Namun calon jemaah di Kalsel yang ingin berangkat tidak menurun, buktinya, daftar jumlah calon jemaah di travelnya mencapai 250 orang.

“Dan hanya beberapa yang ambil setorannya,” ucapnya.

Sementara Kabid PHU Kemenag Kalsel, Rusbandi, mengatakan belum bisa memberikan keterangan secara detail, karena pihaknya juga menunggu arahan dari Kemenag RI.

“Kita tunggu arahan dari pusat,” pungkasnya.

Ada 9 Negara yang dilarang masuk ke Arab Saudi, Indonesia, India,Pakistan, Mesir, Turki, Argentina, Brazil, Afrika Selatan dan libanon.(azka)

Editor : Amran