BANJARMASIN, klikkalsel.com – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kalsel, Hj. Fathul Jannah Muhidin, melaksanakan kunjungan ke sejumlah sekolah PAUD di Kota Banjarmasin, Rabu (3/9/2025).
Dalam kunjungannya, ada tiga sekolah PAUD yang didatangi istri Gubernur Kalsel H. Muhidin itu yakni PAUD Islam Terpadu Ukhuwah, PAUD Terpadu Alam Berbasis Karakter “Sayang Ibu”, dan terakhir mengunjungi PAUD Terpadu TK Aisyiyah 2.
Kunjungannya tersebut menjadi ajang silaturahmi sekaligus bentuk kepedulian terhadap pendidikan anak usia dini di Banua.
Pada tiga lokasi itu, Bunda PAUD Kalsel terlibat langsung dalam beragam kegiatan bersama anak-anak, guru, dan orang tua.
Di PAUD Islam Terpadu Ukhuwah misalnya, beliau menyempatkan diri membacakan dongeng. Anak-anak tampak antusias menyimak cerita sambil menjawab pertanyaan yang diberikan, sehingga suasana belajar penuh keceriaan.
Tak hanya bersama murid, Hj. Fathul Jannah juga berdialog dengan para guru mengenai metode pembelajaran berbasis karakter, sekaligus memberi semangat agar pendidik terus berinovasi dalam mengembangkan potensi anak.
Pada kesempatan lain, Bunda PAUD Kalsel juga berdiskusi dengan para orang tua saat mengunjungi lokasi kedua, di PAUD Terpadu Alam Berbasis Karakter “Sayang Ibu” yang merupakan PAUD binaan PKK Kalsel.
Baca Juga : Bangkai Helikopter Jatuh di Kalsel Ditemukan
Baca Juga : Ditreskrimsus Polda Kalsel Bongkar Penyelewengan Distribusi 11,5 Ton Pupuk Bersubsidi
Pada sesi dialog itu, Hj. Fathul Jannah mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam mendidik anak, karena rumah merupakan sekolah pertama sebelum mereka belajar di PAUD.
“Keterlibatan orang tua sangat penting. Kita harus peduli, suka berbagi, serta selalu mendoakan anak-anak agar sukses meneladani Rasulullah Shalallahu alahi wasallam,” tuturnya.
Kemudian di Di PAUD Terpadu Aisyiyah 2, Hj. Fathul Jannah merasa bahagia melihat para peserta didik begitu antusias belajar dalam suasana ceria.
“Ulun juga merasa bahagia bisa melihat anak-anak ceria, aktif, dan berani. Pendidikan sejak dini harus diarahkan bukan hanya pada kecerdasan, tapi juga pada pembentukan akhlak mulia. Mudahan anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang berguna bagi agama, bangsa, dan negara,” pungkasnya. (rizqon)
Editor: Abadi
