MARTAPURA, klikkalsel.com – Warisan budaya sungai khas Banjar kembali bersinar melalui gelaran Festival Pasar Terapung 2025. Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, Ikhwansyah, secara resmi membuka perhelatan ikonik ini di kawasan wisata Sungai Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Minggu (9/11/2025) pagi.
Festival yang menjadi magnet pariwisata Kalimantan Selatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjar selama dua hari, terhitung sejak Sabtu (8/11/2025).
Dalam sambutannya, Ikhwansyah menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan instrumen strategis untuk menjaga kearifan lokal sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
“Melalui agenda nasional ini, roda ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM di sepanjang bantaran sungai, terus bergerak. Kita berkewajiban menjaga tradisi ini agar tetap eksis dan dikenal hingga mancanegara,” ujar Ikhwansyah.
Meski sempat diwarnai cuaca gerimis, antusiasme masyarakat dan wisatawan tidak surut. Prosesi pembukaan ditandai secara simbolis dengan pemutaran tanggui (topi tradisional Banjar) dan peluncuran kembang api asap yang mempercantik suasana dermaga sungai.
Baca Juga : Pemkab Banjar Matangkan Persiapan Momen 5 Rajab, Bupati Saidi: Kesiapan Sudah 80 Persen
Baca Juga : Pemkab Banjar Segera Isi 12 Jabatan Kepala SKPD yang Kosong
Kepala Disbudporapar Banjar, Irwan Jaya, memaparkan bahwa festival tahun ini dimeriahkan dengan berbagai kompetisi yang menonjolkan ketangkasan budaya sungai, antara lain:
• Formasi Jukung Banjar dan Jukung Hias.
• Balap Jukung Baanam dan Balap Jukung Acil Lok Baintan.
• Kuliner Terapung serta pentas seni di panggung terapung.
• Lomba Fotografi dan Videografi.
Irwan menambahkan, pihaknya akan memanfaatkan hasil karya lomba konten kreatif sebagai amunisi promosi pariwisata digital. “Kami bersinergi dengan komunitas kreatif untuk memperluas jangkauan promosi. Hasil karya visual terbaik dari festival ini akan menjadi materi promosi resmi Kabupaten Banjar,” jelasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, kepala perangkat daerah, tokoh masyarakat, hingga pambakal setempat. Kehadiran berbagai elemen ini mempertegas identitas Kabupaten Banjar sebagai daerah yang akar budayanya tumbuh dari denyut nadi kehidupan sungai.
Festival Pasar Terapung Lok Baintan kini telah memantapkan posisinya sebagai destinasi unggulan yang memperkenalkan kearifan lokal Banjar ke panggung internasional, sekaligus memperkuat kedaulatan budaya di tengah arus modernisasi. (*)
Editor:





