Identitas Pria yang Meninggal di Sungai Alalak Terungkap, Pekerja Jasa Cuci Mobil di Kawasan Sungai Andai

Keluarga saat memeriksa jasad RZ di kamar Pemulasaran Jenazah RSUD Ulun Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Misteri identitas pria yang ditemukan meninggal di Sungai Alalak setelah diduga terjun bebas dari Jembatan Alalak atau Jembatan Basit akhirnya terpecahkan oleh pihak kepolisian.

Korban berinisial RZ (26), diketahui tinggal di Jalan Alalak Tengah RT 5, Kecamatan Banjarmasin Utara dan bekerja jasa pencucian mobil di kawasan Sungai Andai.

Hal ini diungkap oleh Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Cuncun Kurniadi melalui Kasat Polairud Kompol Dading Kalbu Adie, setelah dilakukan serangkaian penyelidikan dan identifikasi menggunakan sidik jari.

“Kita kenali melalui pemeriksaan sidik jari,” ujar Dading, Kamis (16/1/2025).

Penyelidikan awal menunjukkan alamat korban berada di Teweh Tengah, Barito Utara, Kalimantan Tengah. Namun setelah ditelusuri, korban ternyata sudah tidak tinggal di alamat tersebut dan menetap di Alalak Tengah.

Baca Juga Lampu Hias Signature Percantik Tanah Bumbu, Identitas Baru yang Mempesona

Baca Juga Duel Maut Kuin Cerucuk, Kapolresta Banjarmasin: Indentitas Pelaku Sudah Dikantongi dan Saya Sudah Temui Keluarga

“Kami bekerja sama dengan kepolisian setempat di Barito Utara dan menemukan bahwa korban telah pindah. Kami juga sempat ke rumah orangtuanya di Sungai Andai tapi ternyata sudah meninggal,” ujarnya.

“Setelah mencari tahu lebih lanjut, keluarga korban di Kalimantan Tengah menghubungi kerabat di Banjarmasin untuk memastikan identitas,” sambungnya.

Kepastian identitas RZ diperoleh setelah salah satu anggota keluarga di Banjarmasin mengenali jasad korban di Kamar Pemulasaraan Jenazah RSUD Ulin.

“Pihak keluarga memastikan bahwa itu adalah RZ. Sebelum kejadian, tidak ada masalah atau konflik yang terjadi dalam rumah tangga, termasuk utang piutang,” tambah Dading.

RZ diketahui bekerja sebagai tukang cuci mobil di kawasan Sungai Andai. Hari kejadian, ia sempat pulang untuk makan siang sebelum kembali bekerja.

Namun, sore harinya, RZ pergi tanpa pamit, meninggalkan dompet dan handphone di rumah.

Hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia di Sungai Alalak. Kini pihak keluarga telah mengikhlaskan kejadian tersebut sebagai musibah. Mereka juga menolak autopsi dan telah menandatangani surat pernyataan ikhlas.

“Perwakilan keluarga bersyukur proses identifikasi berjalan cepat. Siangnya, jasad almarhum langsung dimakamkan dengan layak,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi