BANJARMASIN, klikkalsel.com – Masih dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) bersama seluruh Organisasi Mahasiswa (Ormawa), menggelar acara Nobar (Nonton Bareng) Film Pahlawan Republik Indonesia, Sabtu (21/8/2021)
Kegiatan tersebut bertempat di halaman atau lapangan Uniska Banjarmasin, dengan suasana sederhana, duduk lesehan dan ditemani secangkir kopi.
Mereka terlihat tegang saat melihat pemutaran Film yang menceritakan tentang kiprah salah satu tokoh pahlawan nasional berjudul Jenderal Soedirman itu berlangsung.
Film berdurasi kurang lebih 100 menit tersebut, bercerita tentang seorang tokoh yang bernama Soedirman, seorang jenderal yang menderita penyakit paru-paru. Namun begitu gigih berjuang dan berperang gerilya melawan penjajahan Belanda yang terus mengejar.
Ketika Bung Karno dan Bung Hatta ditangkap dan diasingkan di Pulau Bangka, Jenderal Soedirman yang sedang mengalami sakit berat. Tetap melakukan perjalanan untuk memimpin perang gerilya selama tujuh bulan.
Dalam cerita tersebut, Belanda menyatakan Indonesia sudah tidak ada. Akan tetapi dari kedalaman hutan Jenderal Soedirman menyiarkan bahwa Republik Indonesia masih ada dan kokoh berdiri bersama Tentara Nasionalnya yang kuat.
Soedirman membuat Pulau Jawa menjadi medan perang gerilya yang luas, sehingga belanda kehabisan logistik dan waktu. Oleh karena itu TNI dan rakyat lah akhirnya memenangkan perang.
Dengan ditandatangani Perjanjian Roem-Royen, Pemerintahan Belanda mengakui kedaulatan RI seutuhnya.
Disela acara, Ketua Bem Uniska, Zikri Nur Abadi mengatakan tujuan dari kegiatan nobar tersebut agar pihaknya dapat meningkatkan atmosfer kemerdekaan di dalam kampus uniska.
“Selain itu juga bertujuan untuk merekatkan silaturahmi ormawa dengan mengadakan beberapa lomba agustusan yang dilakukan tadi siang dan diakhiri dengan nobar film nasional pada malam harinya,” katanya.
Lebih lanjut, dari kisah sosok Panglima Jenderal Soedirman diharap pihaknya dapat menumbuhkan jiwa kemerdekaan dan kembali mengingat pejuang kemerdekaan.
“Terkhusus di ranah lingkup kampus Uniska serta menjadi kesempatan untuk mempertahankan ikatan silaturahmi antar ormawa,” tuturnya.
Selain itu, juga agar pemuda pemudi yang telah menonton film tersebut dapat mengambil intisari, bahwa untuk meraih suatu tujuan membutuhkan tekad yang kuat dan kerjasama tim yang solid.
“Serta mengingat jasa jasa Jenderal Soedirman,” tegasnya.
Meskipun demikian, mengingat masih dalam situasi pandemi dan Pemberlakuan PPKM Level IV, pihanya mengadakan hanya untuk ormawa yang ada di lingkungan uniska.
“Jadi selain kegiatan ini terbatas, penyelenggara juga menekankan protokol kesehatan yang ketat dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan menyediakan handsanitizer. Serta meletakan thermogun atau pengukur suhu tubuh di depan, jadi sebelum memasuki kampus mereka sudah dicek,” pungkasnya.(airlangga)
Editor : Amran