BANJARMASIN, klikkalsel.com – Momen Hari Pers Nasional (HPN), menjadi ajang Promosi wisata bagi kota Banjarmasin, hal tersebut akan diwujudkan dengan sederet eksplorasi wisata produk unggulan Banjarmasin.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Ikhsan Al Haaq mengatakan, kegiatan promosi wisata tersebut termasuk memperkenalkan produk unggulan kota Banjarmasin kepada masyarakat luar khususnya peserta HPN dari luar daerah.
Karena menurut dia, peserta HPN nanti mayoritas adalah wartawan yang datang dari 33 provinsi di Indonesia. Ditambah lagi kata Ikhsan akan ada sejumlah wartawan dari luar Negeri.
Oleh karena itu, ia, menyampaikan, Banjarmasin telah menjadwalkan untuk membawa peserta HPN berkunjung ke beberapa kawasan kota seribu sungai.
Hal tersebut bertujuan agar para wartawan setelah mengunjungi objek wisata alam dan sejarah yang ada di ibukota Kalsel, dapat menulisnya di media masing masing.
“Diharapkan dari tulisan media itu dapat mendorong para wisatawan lokal dan mancanegara datang ke Banjarmasin,” tuturnya.
Sedangkan untuk jadwal eksplorasi wisata yang dimaksudkan tersebut ia mengatakan akan digelar selama pelaksanaan HPN yakni dari 7 hingga 9 Februari 2020.
Pada 7 Februari nanti akan ada festival yang diselenggarakan di Kampung Biru, Kelurahan Kampung Melayu, dan sore harinya, wisata kuliner di Kampung Arab.
Kemudian malam harinya, dilanjutkan wisata kuliner yang dipusatkan di belakang Kantor Bank Indonesia Kalsel.
Pada 8 Februari kembali ke Kampung Hijau dan sorenya Mewarung Baimbai di bawah Jembatan Banua Anyar.
Lalu untuk hari esoknya yakni di 9 Februari atau puncak HPN, ada wisata susur sungai ke kampung Biyuku di Sungai Andai.
Meskipun rangkaian kegiatan Festival Budaya Banjar tersebut telah direncanakan pada Maret hingga April 2020, namun baginya momen HPN merupakan momen yang sangat langka dan luar biasa untuk mempromosikan wisata kota Banjarmasin ke tingkat Nasional.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Panitia HPN, apabila ada waktu luang para peserta bisa mendatangi tempat-tempat wisata kita itu,” pungkasnya. (fachrul)