BANJARMASIN, klikkalsel.com – Anggota Komisi IX DPR RI, Hj Mariana, menegaskan stok beras di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengalami surplus signifikan dibanding tahun sebelumnya. Data dari BULOG Kalsel mencatat, stok beras lokal kini mencapai 29.968 ton, angka tertinggi dalam sejarah tanpa bergantung pada impor di 2025.
Tak hanya beras, komoditas pangan strategis lainnya seperti gula pasir, minyak goreng, dan jagung juga dalam kondisi aman dan mampu memenuhi kebutuhan warga untuk beberapa bulan mendatang.
“Kami sudah meninjau langsung ke Gudang BULOG Kalsel bersama Anggota Komisi XIII DPR RI, Muhammad Rofiqi, di kawasan Landasan Ulin pada 31 Oktober lalu. Stok beras lokal kita sangat melimpah,” ujar Hj Mariana, Minggu (2/11/2025).
Politisi Gerindra ini menyebut, kondisi surplus tersebut merupakan buah dari kebijakan pemerintah pusat yang bertujuan menjaga ketahanan pangan nasional. Salah satu kebijakan yang dinilai berhasil adalah keputusan Presiden Prabowo Subianto menaikkan harga gabah kering panen dari Rp5.000 menjadi Rp6.500 per kilogram.
Baca Juga : Hj Mariana Sidak Dapur MBG di Banjarmasin
Baca Juga : Satgas Pengendalian Harga Beras Kalsel Temukan Penjualan di atas HET
“Kenaikan harga gabah ini memberi dampak positif bagi kesejahteraan petani. Mereka kini lebih bersemangat dalam meningkatkan produksi,” terangnya.
Lebih jauh, Hj Mariana menyebut, melimpahnya stok pangan di Banua adalah berkah yang harus disyukuri.
“Ini karunia Allah SWT yang patut kita syukuri. Kami pastikan stok pangan tetap aman, apalagi menjelang pergantian tahun, bulan Ramadhan, dan Idul Fitri,” ujarnya.
Kondisi ini sekaligus membuktikan sinergi antara pemerintah dan BULOG dalam memperkuat ketahanan pangan daerah serta menekan risiko inflasi.
“Kita harap langkah ini menjadi bagian dari upaya besar menuju Indonesia Emas 2045,” tukasnya. (azka)
Editor : Akhmad





