BANJARMASIN, klikkalsel.com – Menyambut datangnya 10 Dzulhijjal Hari Raya Idul Adha, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerin Agama Provinsi Kalimantan Selatan lakukan pemantauan Hilal.
Kepala Kanwil Kalsel H Muhammad Tambrin mengatakan, pemantauan ini merupakan pemantauan yang rutin setiap tahunnya, seperti pemantauan 1 syawal dalam penentuan Idul Fitri. Hasilnnya dilaporkan kekementerian Agama RI sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan.
“Saat ini dilakukan pemantauan 1 Dzulhijjah 1442 H diatas gedung Bank Kalsel, dan dilakukan pada pukul 18.25.15 Wita dimana terbenamnya matahari hingga sampai pukul 18.42.46 WITa,” katanya Sabtu (10/7/2021) sore.
Sekitar 90 titik pemantauan di 34 provinsi yang dilakukan di Indonesia termasuk Kalsel, dengan mengacu pada kreteria Imkanurrukyat yang disepakati menteri-menteri agama dari 4 negara seperti Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).
Sehingga dengan kesepakatan minimal tinggi hilal 2 derajat, elongasi minimal 3 derajat, dan umur bulan minimal delapan jam setelah terjadi ijtima.
“Secara teoritis kondisi hilal terpenuhi jadi 1 Dzulhijjah 1442 bertepatan dengan hari Ahad yakni 11 Juli 2021 dan Idul Adha atau 10 Dzulhijjah bertepatan dengan tanggal 20 Juli 2021 pada hari Selasa Depan,” ucapnya.
Dari hasil pemantaun yang dilakukan langsung dilaporkan ke Pemerintah dalam hal ini Kementerin Agama untuk diputuskan.
“Kita tunggu keputusan nanti dalam hal ini kementerian Agama,” ucapnnya.
Saat ditanyakan pelaksanaan malam takbiran, Sholat Idul Adha maupun pelaksanaan penyembelihan Hewan Korban ditengah pandemi, Ia mengungkapkan, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama No 16 dan 17 terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menunggu keputusan Pemerintah.
“Itu nantinya ketentuan ketentuan protokol kesehatan yang nantinya akan disampaikan oleh Pemerintah daerah Kalimantan Selatan tentang pelaksanaannya, sambil melihat perkembangan PPKM tersebut,” pungkasnya.(azka)
Editor : Amran
