Hari Kesaktian Pancasila, Momentum Kewaspadaan Nasional Menangkal Ideologi Radikal

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Seluruh ASN di Lingkungan Pemko Banjarmasin menggelar apel peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Halaman Balaikota Banjarmasin.

Apel yang dipimpin Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina ini diharapkan bisa menjadi peringatan akan pentingnya kewaspadaan nasional terhadap ancaman ideologi yang bertentangan dengan pancasila.

Ibnu juga menekankan bahwa momentum Hari Kesaktian Pancasila harus menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat Indonesia tentang bahaya laten yang mengancam ideologi negara.

“Hari ini, kita menggelar upacara Hari Kesaktian Pancasila dan membacakan ikrar kewaspadaan nasional. Ini menjadi pengingat bahwa ada ideologi-ideologi yang merongrong kedaulatan negara dan berupaya menggantikan Pancasila,” ucapnya.

Baca Juga : Hari Jadi Banjarmasin ke-498 Disambut dengan Ziarah dan Rapat Paripurna

Baca Juga : Peringati Hari Pelanggan Nasional, PLN UP2B Kalselteng Bagi Tips Aman kepada Masyarakat Saat Lakukan Aktivitas di Bawah Transmisi Listrik

“Peristiwa G30S/PKI yang menelan korban tujuh jenderal adalah bukti sejarah bahwa ancaman itu nyata,” sambungnya.

Ia mengingatkan bahwa meskipun gerakan ideologi komunisme terlihat tidak aktif, ancaman tersebut tetap laten dan tersembunyi.

“Jangan lupa bahwa PKI itu laten. Meski mungkin tidak kelihatan, ia adalah bahaya tersembunyi yang bisa meledak kapan saja jika Indonesia tidak waspada,” tegasnya.

Selain pembacaan teks Pancasila dan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, apel juga diwarnai dengan ikrar untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

“Pancasila adalah dasar negara, ideologi, dan falsafah kehidupan kita berbangsa. Pilar-pilar kebangsaan kita jelas yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika,” tuturnya.

“Dalam momentum ini, mari kita yakini kembali bahwa jalan kehidupan kita sebagai bangsa Indonesia harus terus berlandaskan pada Pancasila,” sambungnya.

Apel ini bukan hanya sebuah peringatan rutin, tetapi seruan untuk memperkuat persatuan bangsa dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui peringatan ini, Ibnu juga berharap seluruh masyarakat dapat lebih waspada dan terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia harus menjadi panduan kita dalam membangun negara yang kuat dan bersatu,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran