Banjar  

Harga Bapok Meroket, Pemkab Banjar Buka Pasar Murah di 20 Kecamatan

Suasana Pasar Murah di Kecamatan Marrapura yang diserbu kaum emak-emak. (Mada Al Madani)

MARTAPURA, klikkalsel.com – Meroketnya harga bahan pokok (Bapok) menyulitkan masyarakat di Bulan Ramadan, Rabu (13/03/2024). Menindak lanjuti keluhan masyarakat tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar membuka pasar gratis selama Ramadan di 20 kecamatan yang ada.

Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Banjar, Hj. Nurgita Tiyas menjelaskan, pasar murah tersebut mendapatkan subsidi 10 persen dari Pemkab Banjar, untuk membahagiakan masyarakatnya.

“Pada hari ini bukan cuman ibu-ibu yang bahagia, tapi saya juga karena melihat mereka bahagia, karena bahan pokok ini sangat dibutuhkan memasuki bulan Ramadan,” ucapnya kepada klikkalsel.com.

Nurgita mengatakan, meroketnya harga Bapok tersebut tidak hanya di Kabupaten Banjar, namun juga di berbagai daerah lain karena faktor cuaca, perang, dan lain sebagainya.

Ia mengatakan, untuk sistem pasar murah tersebut akan terus diperbaiki oleh pihaknya, agar lebih tertib. Namun ia menjamin semua yang datang pada hari ini pasti kebagian stok.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar, Kencana Wati menjelaskan, pihaknya dalam penyelenggaraan pasar murah tersebut menggandeng berbagai SKPD, untuk menyediakan kebutuhan masyarakat.

“Untuk dinas kami menyediakan 200 paket, terdiri dari gula, minyak goreng serta telur,” jabarnya.

Baca Juga : Masjid Al Jihad Banjarmasin Sediakan 1.725 Porsi Berbuka Puasa Setiap Hari

Baca Juga : Safari Ramadan di Cindai Alus, Bupati Banjar Serahkan Bantuan Rp1 Miliar untuk Yayasan Darussalam

Kencana mengungkapkan, pihaknya mengadakan pasar murah tersebut di 20 kecamatan selama bulan Suci Ramadan.

“Untuk hari ini kita di Martapura dan Karang Intan, terakhir nanti di Paramasan karena tempatnya agak jauh,” tuturnya.

Pasar tersebut jelasnya, menjual berbagai kebutuhan dengan harga miring, bahkan kemiringan harga yang dijual oleh pihaknya ada yang mencapai 50 persen.

“Ini karena disubsidi oleh pemerintah, jadi harganya jauh dibawah dari pasaran. Namun kita menyesuaikan dengan pengambilan barang didistributor,” bebernya.

Sementara itu, Maisaroh salah satu warga Cindai Alus mengungkapkan, ia merasa sangat terbantu dengan adanya pasar murah tersebut. Terlebih pada saat ini menurutnya harga beras dan bahan lainnya tengah melonjak.

“Alhamdulillah, kami bersyukur karena adanya pasar murah ini memudahkan kami untuk membeli kebutuhan dapur saat Ramadan,” pungkasnya.(Mada Al Madani).

Editor: Abadi