BANJARMASIN, klikkalsel.com – Selama tahun 2022 Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) Banjarmasin telah menangani sebanyak 276 aduan warga.
Dari total sebanyak 276 laporan hingga, Selasa (27/12/2022) ini masih ada aduan masyarakat terbanyak tentang pelayanan publik.
Sebagian besar aduan yang di masukan oleh masyarakat Banjarmasin ke portal aduan SP4N LAPOR! Baik melalui aplikasi ataupun website mengarah ke sejumlah SKPD di Banjarmasin.
Disampaikan Sub Koordinator Monitoring dan Aspirasi Publik, Novri Gita, bahwa di tahun 2022 ini dari sebanyak 276 laporan yang masuk tersebut aduan ke Dinas PUPR Banjarmasin masih yang terbanyak.
“PUPR itu ada sebanyak 49 aduan, terkait Penerangan Jalan Umum (PJU) atau jalan rusak. Kemudian Dinas Perhubungan (Dishub) sebanyak 35 aduan rata-rata terkait parkir liar, kemudian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) 33 aduan, Satpol PP 23 aduan dan Dinas Pendidikan 22 aduan,” ujarnya.
“Sedangkan untuk SKPD lain variatif saja tidak terlalu banyak aduannya, sedangkan yang tadi itu peringkat lima besar terbanyak aduan,” sambungnya.
Novri juga mengatakan bahwa hingga kini, laporan tersebut sudah sebagian besar di tindak lanjuti.
Baca Juga : Aplikasi Banjarmasin Pintar Belum Maksimal
Baca Juga : Kurangi Penggunaan Kertas, Pemko Banjarbaru Bakal Terapkan Aplikasi Srikandi
“Cuma tersisa dua aduan yang belum karena baru masuk hari ini, itu ada aduan terkait parkir liar dan tiang seluler milik XL di kawasan Teluk Tiram,” terangnya.
Ia juga menjelaskan bahwa penindak lanjutan laporan yang masuk ke SP4N LAPOR! Banjarmasin ini akan ditindak lanjuti sesuai dengan SOP yang telah belaku.
Yang mana setiap aduan akan di tindak lanjuti paling cepat satu hari dan paling lambat selama lima hari.
“Biasanya kita aduan itu dua sampai tiga hari sudah selesai di tindak lanjuti. Kecuali permintaan informasi, itu satu hari langsung kita tindak lanjuti,” tuturnya.
“Yang paling cepat menindak lanjuti itu Dishub, serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin),” tambahnya.
Dengan pencapaian penanganan aduan tersebut, pihaknya masih akan tetap melakukan sosialisasi kepada warga tentang SP4N LAPOR!.
“Kita terus melakukan sosialisasi di lima Kecamatan, sekolah juga di kampus untuk menyasar kaum milenial khususnya,” terangnya.
“Kita juga memperbanyak pertemuan tatap muka langsung dengan masyarakat, seperti acara Badapatan Manyambung Silaturahmi Walikota dan Masyarakat (Bamara) akan kita perbanyak lagi kegiatan itu,” lanjutnya.
Selain itu pihaknya juga akan menambah wawasan kepada admin SP4N LAPOR! di setiap SKPD.
“Untuk tahun 2023 mendatang kita akan terus berbenah dengan memberikan Bimbingan Teknis kepada admin di setiap SKPD untuk menambah wawasan dan pengetahuan terkait SP4N LAPOR!,” ungkapnya.
“Karena sejak pandemi covid-19 lalu kita sudah tidak ada lagi menggelar Bimtek. Jadi mungkin tahun depan akan kembali kita laksanakan,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran