Halte Integrasi Nol Kilometer: Transformasi Transportasi Banjarmasin Menuju Kota Layak Huni

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina dan Wakil Walikota Banjarmasin, Arifin Noor melihat-lihat fasilitas yang disediakan di Halte Integrasi Nol Kilometer

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin meresmikan Halte Integrasi Nol Kilometer. Ini merupakan pengerjaan lanjutan dari peningkatan infrastruktur transportasi terintegrasi di kawasan Nol Km tahap 1 tahun 2023 lalu.

Fasilitas ini diharapkan mampu memoles wajah baru transportasi publik di Banjarmasin dan menciptakan kenyamanan bagi masyarakat luas.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, didampingi Wakil Walikota Arifin Noor langsung meresmikan fasilitas yang mulai dikerjakan pada awal tahun tadi.

Ibnu Sina menekankan pentingnya Halte Integrasi sebagai solusi untuk menghubungkan moda transportasi darat dan sungai.

“Kami ingin memastikan transportasi publik ini benar-benar terintegrasi, dari Bis Trans Banjarmasin, Teman Bus, hingga transportasi sungai seperti kelotok wisata dan speedboat,” ujarnya, Jumat (20/12/2024).

“Ini adalah fasilitas yang strategis di titik Nol Kilometer yang manfaatnya akan sangat dirasakan oleh warga Banjarmasin,” tambahnya.

Baca Juga : Lilin 2024, Polresta Banjarmasin Kerahkan Ratusan Personel dan Siapkan 5 Pos Pengamanan

Baca Juga : Terkendala Utilitas PAM Badarmasih dan PLN Pengerjaan Trotoar Serta Drainase di Banjarmasin Sedikit Terhambat

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa fasilitas ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki sistem transportasi, tetapi juga untuk mendukung gaya hidup masyarakat.

“Orang-orang Banjarmasin sekarang mulai aktif berolahraga. Banyak yang berjalan pagi, bersepeda, atau lari ke kawasan ini. Maka, kami sediakan sarana parkir sepeda, drop point untuk ojek pangkalan maupun online, dan fasilitas pendukung lainnya seperti musholla, toilet, hingga sarana laktasi,” jelasnya.

Menuru Ibnu, kawasan ini juga dirancang untuk memberdayakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menyediakan area berdagang yang sesuai standar.

“Kami ingin tempat ini menjadi pusat aktivitas yang tidak hanya nyaman, tapi juga memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat,” tuturnya

Transportasi publik di Banjarmasin telah menjadi perhatian pemerintah sejak kota ini mendapatkan predikat sebagai kota layak huni nomor tujuh di Indonesia pada 2017. Namun, hasil survei warga menunjukkan bahwa sektor transportasi masih memerlukan banyak perbaikan.

“Dari situ kami mulai membenahi transportasi. Tahun 2018 kami meluncurkan Trans Banjarmasin, lalu 2019 kami menambah armadanya, dan hingga 2023 ini integrasi terus berjalan,” ungkapnya.

“Targetnya, pada 2024, semua moda transportasi sudah terintegrasi dengan baik,” sambungnya.

Halte Integrasi Nol Kilometer ini diharapkan menjadi solusi bagi berbagai kebutuhan transportasi masyarakat.

“Transportasi sungai dan darat kini bisa terhubung dengan lebih baik. Ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk meningkatkan kenyamanan warga,” bebernya.

Ia juga menyampaikan rasa syukur bahwa fasilitas ini dapat selesai sebelum momen Natal dan Tahun Baru, sehingga langsung bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

“Keberadaan Halte Integrasi Nol Kilometer ini tidak hanya menjadi kebanggaan kota, tetapi juga tonggak perubahan nyata dalam sistem transportasi yang lebih inklusif, modern, dan mendukung gaya hidup masa kini,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran