BATULICIN, Klikkalsel.com – H Sudian Noor yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Tanah Bumbu. Politisi PAN ini menyayangkan kontestasi Pilkada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu diwarnai negatif campaign atau isu miring yang menerpa salah satu kandidat pasangan calon Zairullah Azhar dan Muhammad Rusli.
Sikap politis Sudian Noor memberikan dukungannya kepada duet pasangan calon Zairullah – Rusli (ZR). Sebagai Bupati Tanah Bumbu, di waktu cuti dan liburnya kedinasan setiap Jumat, Sabtu dan Minggu, ia menyempatkan diri untuk bergabung bersama Zairullah dan Rusli keliling menyapa masyarakat.
Saat kegiatan kampanye di Desa Sardangan, Satiung, Karya Bakti dan Salimuran Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu, Sabtu (3/10/2020), ia mengatakan pasangan calon nomor urut tiga tersebut saat ini banyak diterpa issue.
Satu di antaranya, Sudian Noor mengungkapkan dirinya akan disingkirkan karena Zairullah Azhar. Hal itu Itu dia bantah, karena dia memutuskan mundur untuk mendorong sang ayah yakni dr HM Zairullah Azhar.
“Katanya saya dizalimi, ini karena saya dan tahu beliau siapa. Beliau adalah ayahanda H Zairullah. Seandainya saya bisa melepas jabatan saya sebagai Bupati untuk memberikannya ke ayahanda sekarang, maka langsung akan saya lakukan, ini bukti sayang dan cintai saya kepada beliau,” tuturnya.
Issue lainnya soal pelayanan kesehatan gratis yang sudah tidak ada lagi. Padahal sampai saat ini, masih terus berjalan. Memang ada aturan untuk diikutkan ke BPJS dan itu semuanya ditanggung Pemerintah Daerah sehingga itu tetap berjalan dan bila tidak ada BPJS, warga Tanbu masih akan tetap dilayani dan dibiayai Pemerintah Daerah.
” Jadi kalau ada yang mengatakan pelayanan kesehatan gratis distop, itu tidak benar. Komitmen ulun agar tidak menyusahkan masyarakat. Apalagi ayahanda ini, lebih paham dan beliau akan memperbaiki semuanya kedepan,” katanya.
Sehingga kedepannya, dengan meminta dukungan dan restu dari masyarakat, untuk mendukung Zairullah. Sehingga kedepannya tidak ada lagi anak yatim yang tidak diperhatikan, janda tua dan jompo, hingga fakir miskin.
” Ini akan disejahterakan dan lebih diperhatikan lagi, termasuk guru-guru ngaji yang ada di kampung-kampung,” katanya.
Sementara itu, HM Zairullah Azhar menyampaikan terkait pelayanan kesehatan akan tetap digratiskan.
” Kesehatan ini kebutuhan masyarakat. Jadi kedepannya, dilayani dulu bru ditanya-tanya kelengkapannya. Selebihnya, urusan Pemerintah,” pungkasnya. (rizqon*)