Guru Busu Ungkapkan Pentingnya Ingat Kematian Saat Haul Jama’ Orang Tua Hasnur dan Para Ulama

KH Muhammad Qomaruddin atau familiar dikenal Guru Busu menyampaikan tausiyah dalam peringatan haul jama' orang tua Hasnur dan para alim ulama.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Keluarga besar tokoh banua mendiang H Abdussamad Sulaiman HB dan Hj Nurhayati menggelar haul jama’ di hari kedua bulan puasa di kediaman almarhum dan almarhumah, di Jalan Kampung Melayu Darat, Senin (4/4/2022) sore. Kegiatan keagamaan ini diisi tausiyah yang disampaikan KH Muhammad Qomaruddin (Guru Busu) bertemakan “Mengingat Kematian dan Memperbanyak Bekal”.

 

Suasana khidmat dan kekeluargaan mewarnai haul jama’ yang dihadiri para habaib, tokoh agama dan masyarakat. Diantaranya, Guru Fahmi, Guru Muhammad Yusuf, Guru As’ad yang membacakan maulid, Yasin dan tahlil dipandu Ustaz Mubarok, kemudian doa bersama yang dipimpin Habib Umar Assegaf Bangil dan Habib Fahmi Probolinggo.

 

Pada haul H Abdussamad Sulaiman HB dan Hj Nurhayati dan orang tua keduanya serta para alim ulama, diantaranya KH Zuhdianor dan KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari, Guru Busu mengungkapkan pentingnya mengingat kematian dan memperbanyak bekal.

 

Maksud tema tersebut ujarnya bertujuan melembutkan hati dan meringankan beban dunia dengan merenungi hakikat kehidupan. Bahkan tema ini mengingatkan bahwa kehidupan dunia hanya sementara saja dan akhirat itu kekal.

 

Sebagaimana sabda Rasulullah, ada manfaat dalam mengingat kematian yang mana akan mendorong untuk memperbanyak melakukan kebaikan. Dalam mengingat kematian, orang akan bersegera dalam bertaubat, hati yang qana’ ah (ikhlas atas takdir), dan bersemangat melakukan ibadah.

Baca Juga : Hasnur Laksanakan Amanah Abah dan Mama di Bulan Ramadhan

Baca Juga : Barito Putera Bertahan di Liga 1, Bang Hasnur: Terima Kasih Doa dan Suport Masyarakat Banua

 

Seperti diketahui, semasa hidup mendiang H Abdussamad Sulaiman HB atau familiar dikenal Haji Leman dan Hj Nurhayati telah banyak melakukan amal-amal kebaikan untuk masyarakat. Diantaranya mendirikan Klub Sepakbola Barito Putera yang menjunjung semangat persatuan, kemudian perusahaan Hasnur Group dengan orientasi bisnis kerakyatan dan kebangsaan.

 

Hal itu senada dengan yang diucapkan Habib Quraisy Baharun saat Haul ke-7 Haji Leman di Kubah Datuk Abdussamad, Marabahan, Barito Kuala, belum lama tadi.

 

“Inilah pengusaha yang hatinya sudah kemasukan nur dari Allah subhanahu wa ta’ala. Inilah seseorang yang mengerjakan pekerjaan dunia tetapi hatinya ada cahaya dari Allah karena Al Qur’an yang sering dia bacaan,” ungkap Habib Quraisy Baharun.

 

Habib Quraisy menilai orientasi bisnis Haji Leman adalah untuk bangsa dan akhirat. Bahkan dalam kancah perpolitikan, disampaikannya mengedepankan kepentingan kerakyatan, kebangsaan, bukan politik golongan.

 

“Beliau mengatakan, politik yang saya anut ini adalah politik kerakyatan, politik kebangsaan, bukan politik kepentingan pribadi atau kepentingan golongan,” ucapnya mengisahkan pengalaman mengenal Haji Leman semasa hidup.

 

Mewakili keluarga besar, Hasnuryadi Sulaiman menyampaikan terimakasih atas silaturahmi para kerabat ayah dan bunda yang hingga saat ini masih terjalin. Putera ke-empat, Haji Leman dan Hajjah Nurhayati ini berkomitmen ia dan saudara-saudarinya melaksanakan nilai-nilai kebaikan yang diwariskan.

 

“Kami berterimakasih atas silaturahmi yang telah terjalin, sudah selayaknya kita bagian dari masyarakat banua dan umat Rasulullah Muhammad SAW untuk saling mendoakan dan bekerjasama mengabdi untuk banua kita tercinta. Semoga membawa manfaat, Aamiin Allahumma Aamiin,” pungkasnya. (rizqon)

 

Editor: Abadi