Gudang Ban Bekas Kebakaran Bikin Panik Warga, Tetangga: Ini yang Kedua Kalinya

Relawan pemadam kebakaran swasta Banjarmasin saat berjibaku memadamkan kobaran api yang membakar gudang ban bekas di Jalan Cempaka Raya

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Ditengah cuaca cerah warga Jalan Cempaka Raya Gang Purwabakti, RT 16, Kelurahan Telaga Biru, Kecamatan Banjarmasin Barat, dibuat gempar dengan adanya kepulan asap hitam pekat membumbung tinggi ke langit dari gudang ban bekas, Sabtu (31/8/2024).

Terpantau, api dengan cepat menyebar, melahap habis sebagian ban-ban bekas dari alat berat hingga mobil biasa yang tersusun rapi di dalam gudang tersebut.

Bahkan dari video beredar, warga yang berada di sekitar lokasi tampak berlarian dan sebagian besar terkejut dengan munculnya api yang tiba-tiba itu.

Beberapa warga sekitar mencoba membantu dengan menyiramnya mengginakan ember berisi air, namun api yang sudah terlanjur membesar membuat usaha mereka sia-sia.

Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar 15 menit setelah kebakaran terjadi. Mereka segera bergerak cepat, menggelar selang air dan memposisikan diri untuk memadamkan api yang sudah membesar

Ahmad Fauzan (44) warga setempat mengatakan, saat itu dirinya sedang mencuci baju lalu terkejut mendengar anak-anak berteriak api.

Baca Juga Tiga Rumah dan Satu Sarang Walet di Pantai Hambawang HST Luluh Lantak Akibat Kebakaran

Baca Juga Kebakaran di Kawasan Teluk Dalam, Satu Armada Pemadam Swasta Terpental ke Sungai

“Saya langsung keluar dan melihat api sudah besar dari samping rumah saya (gudang ban bekas),” ujarnya.

Melihat api yang besar itu, secara reflek Fauzan mengaku langsung menyelamatkan beberapa surat penting keluarga dan mobil yang persis terparkir di samping tembok dekat kobaran api.

“Saya pasrah saja, istri saya saja masih syok sampai saat ini. Ini kejadian sudah yang kedua kalinya,” ungkapnya.

Sebelum kebakaran terjadi, kata Fauzan dirinya mengetahui memang ada aktivitas di gudang tersebut. Tepatnya pada sore hari kemarin.

“Seperti biasa mereka melubangi ban bekas yang biasanya digunakan untuk penahan sisi tongkang,” tuturnya.

“Lalu pada malam harinya saya sempat mencium bau karet terbakar yang menyengat dan sumbernya dari samping rumah,” sambungnya.

Penasaran, dengan bau itu Fauzan sempat mengecek ke samping rumah sebanyak dua kali. Namun, dirinya tidak menemukan ada asap atau kobaran api.

“Saya kan tidak bisa masuk karena di pagar, tidak ada asap dan api tapi baunya menyengat,” imbuhnya.

Sementara ini, pihaknya mengaku masih merasa syok dan sempat meminta kepada RT agar aktifitas pekerjaan seperti itu untuk dipindah jauh dari pemukiman warga.

“Jangan di daerah sini, karena inikan banyak pemukiman warga,” pintanya.

Sementara itu, Fauzan yang rumahnya berdempetan mengaku terdampak sekitar 20 persen .

“Rumah saya terkena sedikit di samping bagian plafon,” pungkasnya.

Sementara ini, kepolisian setempat telah mengamankan lokasi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Belum ada kepastian mengenai penyebab pasti kebakaran tersebut. (airlangga)

Editor: Abadi