BANJARMASIN,klikkalsel.com – Kondisi cuaca yang kurang bersahabat menghampiri para nelayan ikan, akibatnya mereka tidak bisa melaut terlalu ketengah dan hasil tangkapan pun tak terlalu banyak.
Kondisi itu pun berdampak pada harga ikan di pasar tradisional Banjarmasin tak stabil alias mengalami kenaikan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, Nadiyah, mengatakan penjualan ikan laut di pelabuhan Banjarmasin memang sedikit naik dibanding saat kondisi cuaca di laut sedang normal.
“Memang cuaca buruk, sehingga dalam beberapa waktu terakhir suplai ikan dari hasil nelayan sedikit menurun,” katanya saat dikonfirmasi Sabtu (19/6/2021).
Ia mengatakan, banyak nelayan yang tidak berani melaut dengan kondiosi tersebut, namun persedian stok ikan cold storage masih terbilang aman.
“Harga ikan masih bisa ditekan dengan persediaan yang masih banyak,” ucapnya.
Ratusan ikan yang tersedia di dalam cold storage bisa menampung ratusan ton, sehingga mampu memenuhi kebutuhan ikan untuk Banjarmasin dan sekitarnya.
Dikatakanya pula, info kondisi cuaca tersebut didapatkan dari BMKG, yang bekerjasama dengan (UPTD) Pelabuhan Perikanan Banjarmasin.
“Kita bekerjasama dengan BMKG, dan alatnyapun berada di kantor sehingga dengan mudah memantau kondisi cuaca,” katanya.
Diperkirakan awal bulan hingga bulan kedepan, kondisi air gelombang laut akan mulai normal kembali hingga para nelayan bisa beraktifitas menangkap ikan.
“Semoga saja awal bulan sudah normal,” pungkas Nadiyah.
Sementara diketahui, harga ikan Peda Rp35 ribu per kilogram, Tongkol Rp24 ribu, Lajang Rp31 ribu, Bawal Rp48 ribu, Bandeng Rp17 ribu, Selar Rp10 ribu, Sembolo Rp13 ribu, Cumi Rp38 ribu, Kakap Rp55 ribu, Tenggiri Rp56 ribu dan ikan Biji Nangka Rp22 ribu per kilogram.(azka)
Editor : Amran