BATULICIN, klikkalsel.com – PT Borneo Indo Bara (BIB), salah satu perusahaan batu bara di Kabupaten Tanah Bumbu menggelar Bazar Ramadan dan Food Festival UMKM Center.
Senior Manager CSR PT Borneo Indo Bara, Dindin Makinudin mengatakan, Bazar Ramadan dan Food Festival UMKM Center ini digelar untuk membukakan akses pasar bagi pelaku UMKM di sekitar perusahaan batubara.
Menurutnya, untuk pertama UMKM bisa menjual bahan baku baik itu pertanian, peternakan maupun perikanan.
“Setelah bahan bakunya laku dan akses pasar terbuka, kemudian bisa berkreasi, bukan cuma bahan baku yang dijual tetapi sudah dalam bentuk barang jadi seperti sayuran seperti labu madu tidak dijual lagi dalam bentuk labu madunya tapi sudah dalam bentuk kue serta beraneka minuman segar dan herbal yang sudah dikemas,” paparnya.
Ke depannya, kata Dindin, Food Festival UMKM Center akan dijadikan pusat oleh-oleh makanan khas Kabupaten Tanah Bumbu.
Baca Juga : Ciptakan Daya Saing Industri, Pemkab Tanbu Ikuti RUPS PT Nusantara Batulicin
Baca Juga : Area Taman Batulicin Dipercantik Dengan Huruf Hijaiyah dan Asmaul Husna
Menurutnya, produk dari 48 kelompok UMKM dari 19 desa masih akan terus dikembangkan termasuk kontrak dengan Chef Agus Sasirangan untuk meningkatkan usaha mikro UMKM di lingkar tambang khususnya di Kecamatan Angsana.
Disinggung tentang Bazar Ramadan, Dindin mengatakan, akan melanjutkan kegiatan ini hingga 25 hari ke depan selama bulan Ramadhan.
Dalam kegiatan Bazar Ramadan nanti, PT BIB akan menyediakan minyak goreng dengan harga murah agar bisa dibeli masyarakat dengan harga yang terjangkau.
“Sebagai kepedulian kami, salah satunya minyak goreng yang Insya Allah lebih murah 5 ribu rupiah sampai 10 ribu rupiah dari harga kemasan pasaran. Karena kami mendapatkan dari sistem dan kami dapat harga yang lebih murah,” katanya.
Sementara itu, Bupati Tanah Bumbu, Abah HM Zairullah Azhar diwakili Asisten III Bidang Umum Setda Tanbu, Andi Aminuddin SPd MM mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada PT Borneo Indo Bara atas program pengembangan ekonomi kreatif.
“Kalau bisa perusahaan lain kan bisa meniru program ini. Ini merupakan pilot proyek buat para pengusaha. Mudah-mudahan yang lain bisa mengikuti seperti apa yang dilakukan PT BIB ini. Belum ada yang lain selain PT BIB di Angsana ini,” ujarnya.(adv/rini)
Editor : Amran
