Gekraf bersama Dinas Pariwisata Kalsel Menggelar Ajang Promosi UMKM Hingga Eksistensi Ekonomi Kreatif Banua

Suasana Ajang Promosi UMKM yang digelar oleh Gekraf bersama Dinas Pariwisata Kalsel. (Mada)

BANJARBARU, klikkalsel.com – Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf) Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Dinas Pariwisata Kalsel melakukan peluncuran sistem Informasi Kreasi Ekraf Banua untuk mempromosikan UMKM.

Melalui event yang berlangsung sejak 13 hingga 15 Desember nanti, jelas Asisten I Pemprov Kalsel, Fajar Desira, ialah untuk mendorong kemajuan UMKM khususnya ekonomi kreatif di Kalimantan Selatan.

“Bagian dari membangun ekonomi. Karena Ekraf ini, banyak melibatkan UMKM. Ini akan kita dorong,” katanya, Sabtu (14/12/2024)

Sementara itu, Ketua DPW Gekrafs Kalsel, Andi Fitri mengatakan Banua Creative Festival merupakan event kolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kalsel hingga komunitas di Kalimantan Selatan.

“Kita mengharapkan, event ini dapat event tahunan Gekraf,” kata Andi.

Baca Juga Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kotabaru Resmi Buka Meranti Putih Perfomance Arts Festival 2024

Baca Juga Banjarmasin Tingkatkan Standar Pelayanan Pariwisata, Walikota Serukan Keterbukaan Pada Masyarakat

Selain itu, pihaknya mengaku siap menjadi tuan rumah dalam pagelaran Ekonomi Kreatif Nasional (Ekraf) Fest di_2025 mendatang.

“Banua Creative Festival ini tidak hanya menyajikan pertunjukan saja. Melainkan turut menyampaikan edukasi terkait ekonomi kreatif,” jelasnya.

Lebih jelas, Andi mengatakan edukasi yang dilakukan pihaknya bersama Dinas Pariwisata Kalsel diantaranya berupa workshop dari beberapa komunitas, talkshow Idea Forum, serta ngobrol bareng Ketua DPC Gekraf se-Kalsel, hingga Aruh Ganal Ekonomi Kreatif Banua.

“Dengan ini, orang-orang bisa melihat bahwa ekonomi kreatif tidak hanya sub sektor kuliner-kriya-fashion. Tentunya, sub-sektor ekonomi kreatif yang coba kita tampilkan,” jelas Andi.

Ia juga mengaku sangat optimis dengan adanya event ini melalui idea forum sebagai forum diskusi serta rembug Ekraf Banua dapat menjadi dasar serta strategi kedepan bagaimana membangun ekonomi kreatif yang masif di Kalimantan Selatan.

“Karena hari ini Kalsel masih mengandalkan ekstraktif (batubara, sawit, red) kedepannya ekonomi kreatif ini akan menjadi pilihan untuk kawan-kawan dan bagi pemerintah ini bisa menjadi sumber APBD terbesar,” harapnya. (Mada Al Madani)

Editor: Abadi