BANJARMASIN, klikkalsel- Puluhan orang tua siswa SMPN 19 Banjarmasin mendatangi Polresta Banjarmasin, Jumat (13/9/19) siang.
Kedatangan orang tua siswa ke Polresta Banjarmasin tidak lain lantaran kecewa kepada pihak sekolah dan meminta solusi kepada kepolisian terkait sepeda motor anak-anaknya yang terjaring dalam Operasi Patuh Intan 2019 pada hari Rabu, 11 September 2019.
Salah satu orang tua siswa bernama Rusmadi mengatakan, mereka datang ke Polresta untuk meminta solusi supaya sepeda motor yang terkena tilang bisa dipinjam dan digunakan tanpa harus meminta tanda tangan dari Kepala Sekolah SMPN 19 Banjarmasin.
“Kami mau pinjam pakai dulu sepeda motornya, tapi dari pihak kepolisian memberi persyaratan agar mengisi formulir yang didalamnya ada tanda tangan Kepala Sekolah. Sementara Kepala Sekolahnya ini susah untuk ditemui, seperti menghindar tidak mau menolong,” ujarnya.
Ia berkata bahwa orang tua siswa yang lain juga sudah beberapa kali datang ke sekolah namun tidak pernah bisa menemui Kepala Sekolah tersebut.
“Maka dari itu kami datang kesini dengan maksud meminta kebijakan dari pihak kepolisian, supaya bisa meminjam dan menggunakan sepeda motor tanpa harus melewati Kepala Sekolah.
“Kami tetap akan menjalani proses yang telah berlaku karena mengakui kesalahan kami yang mengizinkan anak menggunakan sepeda motor untuk pergi ke sekolah,” katanya.
Sementara itu, dari pihak Satlantas Polresta Banjarmasin menjelaskan kepada para orang tua siswa agar tetap meminta tanda tangan dari pihak kepala sekolah yang bersangkutan.
Rencananya pada hari Senin nanti mereka orang tua siswa akan kembali mendatangi pihak sekolah dan berharap agar kepala sekolah bisa ditemui dan mau meringankan permasalahan.
Selanjutnya apabila kepala sekolah tetap tidak mau ditemui atau enggan menanda tanganinya, para orang tua siswa berencana untuk langsung mendatangi Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin.
(nuha)
Editor : Amran