Gangguan Suplai Air Akibat Banjir Bandang di Martapura, PTAM Intan Banjar Mohon Maaf

Ilustrasi air bersih mengalami gangguan. (Istiewa)

MARTAPURA, klikkalsel.com – PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar mengumumkan adanya gangguan suplai air di beberapa wilayah pelayanan akibat banjir bandang yang melanda Sungai Martapura pada Senin, 27 Januari 2025. Banjir tersebut menyebabkan kabel power Phonton Intake Simpang 4 terendam, sehingga menghentikan suplai air ke pelanggan di wilayah terdampak.

Adapun wilayah yang terdampak meliputi Sungai Raya, Desa Cabe, Haur Kuning, Desa 4, Desa 3A, dan sekitarnya. PTAM Intan Banjar menyampaikan bahwa proses perbaikan telah dimulai sejak Senin, 27 Januari 2025, namun belum dapat dipastikan kapan suplai air akan kembali normal.

Baca Juga PTAM Intan Banjar Umumkan Gangguan Suplai Air Akibat Banjir Bandang

Baca Juga PTAM Intan Banjar Peringati Isra Mikraj dan Haul Guru Sekumpul, Hadirkan Guru Udin dari Samarinda

Humas PTAM Intan Banjar, Mahyuni, mengungkapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan akibat terganggunya pendistribusian air. “Kami memahami kesulitan yang dihadapi masyarakat dan saat ini tim kami sedang berupaya maksimal untuk mempercepat proses perbaikan agar suplai air dapat kembali normal,” ujar Mahyuni.

Lebih lanjut, Mahyuni mengimbau masyarakat di wilayah terdampak agar dapat menghemat penggunaan air selama perbaikan berlangsung. “Kami juga menyarankan pelanggan untuk menampung air saat suplai kembali tersedia secara bertahap,” tambahnya.

PTAM Intan Banjar berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna mempercepat proses perbaikan. Masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi layanan pelanggan PTAM Intan Banjar melalui kanal komunikasi resmi yang tersedia.

Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan deras, pihak PTAM Intan Banjar juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bencana lanjutan dan selalu mengikuti informasi resmi terkait perkembangan perbaikan suplai air. (Mada)

Editor: