BANJARMASIN, klikkkalsel.com Olahraga Panjat Tebing atau ‘Sport Climbing’ saat ini mulai dikenal masyarakat luas. Seiring dengan prestasi atlet panjat Wanita Aries Susanti yang baru ini menjuarai International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup 2019 di China.
Dampak positif yang dirasa, olahraga ekstrim ini mulai menjamur dan diminati masyarakat, tak terkecuali di Kalimantan Selatan (Kalsel). Saat ini, venue dinding panjat di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin, ramai dikunjungi warga mencoba langsung sensasi memanjat.
Cukup menariknya, kalangan usia dini seperti anak Sekolah Dasar juga mulai tertarik mempelajari olahraga ini. Diantaranya Rafa dan Fathur yang menjajal dinding panjat boulder didampingi orangtua mereka, akhir pekan tadi.
“Asyik naik dinding panjat, pengen bisa memanjat,” tutur Rafa, siswa Kelas 1 SD.
“Ingin jadi atlet panjat, Fathur sudah bisa full up 3 kali,” kata Fathur, siswa Kelas 3 SD.
Ketua Bidang Bina Prestasi Federasi Panjat Tebing Indonwsia (FPTI) Kalsel, Abdul Latif mengatakan, pandangan miring terhadap panjat tebing yang dipandang sebagian orang adalah olahraga membahayakan, sudah dipatahkan. Melalui pelaksanaan kegiatan yang sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) serta pengawasan tim ahli.
“Untuk masyarakat Kalsel, Banjarmasin khususnya, kita terbuka untuk umum bagi siapa saja baik dari sekolah SD, SMP, SMP bahkan TK. Kita siap dari pihak manapun mencoba latihan di sini (GOR Hasanuddin HM),” ucapnya kepada klikkalsel.com.
Abdul Latif menambahkan, untuk jalur pemanjatan akan disesuaikan bagi kelompok umum yang ikut berpartisipasi latihan di venue dinding panjat. Saat ini FPTI Kalsel, sedang fokus pembibitan atlet usia dini yang diproyeksikan menjadi tim panjat Kalsel kedepan.
“Kemarin kita ada kejurnas kelompok umur, alhamdulillah perkembangan atlet junior ini cukup bagus dan beberapa even nasional kita dapat meraih prestasi yang bagus,” pungkasnya.(rizqon)
Editor : Amran