BANJARMASIN, klikkalsel.com – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Banjarmasin, serius menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov XI) Panjat Tebing 2022 mendatang di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Guna memperoleh hasil terbaik, FPTI Kota Banjarmasin, 2 tahun lebih dulu melakukan seleksi atlet di venue Panjat Tebing Kompleks Gor Hasanuddin HM Banjarmasin Jalan Pangeran Antasari.
Sekretaris FPTI Kota Banjarmasin, Zhuardi Mufti Ramadhani menerangkan, sebanyak 20 atlet panjat yang terdiri dari 10 pria dan 10 perempuan yang diseleksi serta diberikan pembinaan untuk memenuhi kuota di kategori Lead, Speed Klasik dan WR.
“Dimana atlet ini disiapkan untuk berkompetisi jangka panjang di Porprov 2022 mendatang,” ujarnya kepada klikkalsel.com Minggu (27/9/2020).
Seleksi ini dimulai selama 3 hari, dimulai sejak Jumat kemarin sehingga dari hasil seleksi nantinya akan dicari 7 putra dan 7 putri.
Seleksi itu bertujuan untuk kuota atlet panjat yang akan dibina dan diberikan pemusatan latihan, sehingga para atlet tersebut disiapkan untuk mengikuti Porprov di Hulu Sungai Selatan lebih tepatnya Kandangan.
Zhuardi Mufti Ramadhani menambahkan, seleksi lebih awal ini diharapkan agar para atlet yang nanti berlaga bisa tampil maksimal dan bisa memberikan yang terbaik, karena para atlet mempunyai kesempatan panjang untuk memoles kemampuan sebelum berkompetisi.
Adapun peserta yang mengikuti pada tahapan ini semua berasal dari pelajar dan club yang ada di Kota Banjarmasin.
“Yang jelas, kita prioritaskan domisili dan memiliki KTP, beserta memiliki Kartu Keluarga Kota Banjarmasin,” kata Zhuardi Mufti Ramadhani yang sekaligus turun tangan untuk membantu melatih para atlet Kota Banjarmasin nanti.
Sifat seleksi tahap pertama ini pun kata dia, terbuka untuk umum, dengan persiapan kurang lebih 1 bulan dan untuk seleksi tahap selanjutnya yang mana untuk kategori Boulder akan direncanakan di awal tahun 2021 nanti.
Tak muluk muluk, atlet yang nanti lulus seleksi akan dibina, diasah lagi bakatnya hingga bisa diandalkan untuk semua kategori muli dari Lead, boulder dan speed WR maupun klasik,
“numpung waktu masih panjang sehingga kita masih bisa melihat potensi para atlet,” tegasnya.(airlangga)
Editor : Amran
