FKPT Kalsel Tanamkan Nilai Anti Radikalisme kepada Siswa SD di Banjarmasin

Foto bersama kegiatan edukasi cerita dan inspirasi anak bangsa yang dilaksanakan FKPT Kalimantan Selatan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar kegiatan edukasi bertajuk Cerita dan Inspirasi Anak Bangsa (Cinta) dengan tema “Satu Cinta Seribu Cerita”.

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai salah satu upaya pencegahan radikalisme dan terorisme di Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, Banjarmasin.

Ketua FKPT Kalsel, Dr Muhammad Fauzi didampingi Kabid Perempuan dan Anak, Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd dan narasumber Dr Nur Alfu Laila, M.Pd (Ketua Jurusan Madrasah Ibtidaiyah UIN Antasari) mengatakan bahwa acara ini merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Perempuan dan Anak.

“Tahun ini kita memfokuskan kepada anak-anak, terutama bagaimana membentuk karakter mereka agar mereka tidak mudah terpapar kalau sudah remaja nanti,” ucapnya.

Baca Juga : FKPT Kalsel Tanamkan Nilai Anti Radikalisme kepada Siswa SD di Banjarmasin

Baca Juga : Rapat Kerja Nasional FKPT Ke-XII 2025: Ikhlas Merajut Damai, Menggapai Indonesia Emas

Karena sasaran kegiatan ini merupakan para siswa SD, sehingga pihaknya mengangkat tema “Seribu Cinta Sejuta Cerita” tersebut. Yang mana nanti para anak-anak tersebut akan mengarang cerita bagaimana cita-cita mereka nanti.

“Itu salah satu upaya untuk menumbuhkan karakter mereka sambil bermain juga,” ungkapnya.

Para siswa tampak antusias mengikuti berbagai sesi interaktif, mulai dari mendongeng kebangsaan, permainan edukatif, hingga pemutaran video animasi yang mengangkat pesan perdamaian dan toleransi.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan di Jakarta, dimana seluruh rangkaian kegiatan akan dilaksanakan dengan zoom meeting dengan anak-anak yang ada disana.

“Jadi itu salah satu bentuk kolaborasi kita juga. Tujuannya ya untuk menanamkan jiwa kebangsaan pada anak-anak kita,” tuturnya.

“Sehingga nanti pada saat mereka sudah remaja tidak mudah terpapar paham radikal dan terorisme,” pungkasnya.(fachrul)

Editor: Abadi