BANJARMASIN, klikkalsel.com – Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kota Banjarmasin bersama gabungan Pecinta Alam Se Kalsel turunkan personil dan perahu karet untuk membantu evakuasi earga terdampak banjir sekaligus mengantar logistik di Wilayah Puntik Kabupaten Batola, Rabu (20/1/2021).
Ketua Umum FAJI Kota Banjarmasin, Abdul Latif mengatakan, pihaknya akan turun membantu evakuasi warga Puntik yang terdampak banjir dan juga mengantar logistik untuk posko pengungsian daerah tersebut.
“Kita akan turun dan membantu warga Putik di Kabupaten Batola,” kata Abdul Latif
Menurut informasi yang dihimpun FAJI Kota Banjarmasin, daerah tersebut masih kekurangan relawan untuk membantu evakuasi warga. Dimana genangan air sudah menenggelamkan rumah warga.
” Menurut informasi yang kita dapat masih banyak warga yang belum di evakuasi dan ketinggian air sudah merendam separu rumah warga disana,” jelasnya.
Oleh sebab itu, FAJI Kota Banjarmasin menurunkan sebanyak kurang lebih 15 personil membantu dan mengajak warga untuk mau dievakuasi dan dibawa ke tempat yang lebih aman.
“Kita evakuasi mereka yang terdampak banjir dan kita ajak menuju posko pengungsian yang lebih aman sehingga kebutuhan mereka bisa terjamin selama banjir,” tegasnya.
Sementara itu, diketahui banjir yang merendam Kalasl sudah 34.636 jiwa sudah mengungsi ke posko-posko banjir baik yang didirikan pemerintah, instansi dan warga secara mandiri.
Angka ini mengacu update bencana sementara dari BPBD, Minggu (17/1/2020). Dari data tersebut rincian per kabupaten/kota yang terdampak, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tercatat sebagai wilayah terparah terdampak banjir, total ada 16.100 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 64.400 orang.
Kabupaten Banjar 17.996 KK 72.994 jiwa, jumlah pengungsi 6.356. Kabupaten Tanah Laut 8.870 KK, 27.815 jiwa, jumlah pengungsi 13.062. Kabupaten Balangan 5.699 KK 17.501 Jiwa, pengungsi belum terdata.
Berikutnya, ada Kabupaten Tabalong 253 KK 770 jiwa, pengungsi belum terdata. Kota Banjarbaru 2.594 KK 8.671 jiwa, pengungsi 3.690 jumlah pengungsi. Kota Banjarmasin 5.608 KK 17.009 jiwa, update pengusngsi belum terdata.
Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) 3.138 KK 6.690 jiwa, pengungsi belum terdata. Kabupaten Tapin 515 KK dan 1.492 jiwa, pengungsi 328.
Adapun dari data sementara tersebut, tercatat 15 orang yang dilaporkan meninggal dunia di 10 kabupaten/kota dengan rincian, Kabupaten Banjar, 3, Tanah Laut 7, HST, 3, masing-masing 1 koraban jiwa di Banjarbaru dan Tapin.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar menerangkan, jumlah rumah terdampak banjir di Kalsel sebanyak 36.302.
Sementara kata dia, infrastruktur jembatan yang rusak ada di Kabupaten Banjar 2 buah, di kabupaten tanah Laut 2, Banjarbaru 1 dan terbanyak di HSS 9.
“Untuk keseluruhan jumlah infrastruktur jembatan yang rusak akibat banjir sebanyak 14 buah. Saat sedang dilakukan perbaikan,” ujarnya.
Sementara BPBD mencatat bencana banjir kali ini juga membuat sebanyak 18.536 hektare lahan pertanian rusak. Sehingga diperlukan bantuan benih padi sebanyak 500 ton.
Begitu pula untuk peternakan yang terdampak. Seperti sapi, bebek, ayam, kambing yang terkonsentrasi di Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Balangan dan Kabupaten Barito Kuala. (airlangga)
Editor : David