TANJUNG, Klikkalsel.com – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Selatan dan Tabalong kunjungi Pasar Agri Bisnis di Desa Kembang Kuning Kecamatan Haruai, Rabu (31/8/2022).
Kegiatan kunjungan giat pasar petani di Pasar Agri Bisnis tersebut merupakan agenda TPID Kalimantan Selatan dalam mengevaluasi inflasi di daerah.
“Kita melihat sejauh mana perkembangan Pemkab Tabalong dalam mengatasi inflasi daerah,” ujar Kepala Bagian Kebijakan Perekonomian, Biro Perekonomian Sekertaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Agus Salim.
Menurutnya kondisi dunia saat ini sangatlah berat, kemungkinan dalam empat bulan kedepan Indonesia akan dihadapkan dengan tantangan.
“Meningkatnya harga energi dunia, tentunya akan berpengaruh juga kepada kita,” bebernya.
Dalam hal ini, TPID Kalsel mencoba menekan sisi pangan yang memberikan pengaruh besar dalam inflasi yang mencapai sekitar 11 persen.
Baca Juga : Pemisah Jalur Lambat dan Cepat di Tabalong Kembali di Bongkar
Baca Juga : Wabup Tabalong Buka Rakor Laju Pertumbuhan Ekonomi Se-Kalsel
Agus berharap dalam empat bulan kedepan, paling tidak dari sisi bahan pangan yang bergejolak dapat diatasi.
“Jangan sampai inflasi kita di bahan pangan yang ikut bergejolak juga, ini yang coba kita atasi saat ini,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya akan bekerjasama dengan TPID Kabupaten/kota di Kalimantan Selatan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Paling tidak ditempat lain bergejolak besar, kita bisa menahan paling tidak mengurangi, jngan sampai bergejolak seperti daerah lain,” tutupnya.
Sementara Wakil Bupati Tabalong, H Mawardi mengucapkan, keperluan kebutuhan pokok di Tabalong tidak terkendala. Sedangkan pendorong inflasi saat ini, termasuk cabe rawit, bawang merah juga termasuk tomat.
“Sedangkan petani kita di Tabalong, khususnya pada cabe rawit, daerah lain malah mencari ke kita (Tabalong),” tuturnya.
Dalam menstabilkan harga, Mawardi menghimbau kepada para petani serta masyarakat Tabalong agar bersama menanam kebutuhan rumah tangga.
“Kalau kita menanam untuk keperluan kita, itu kemungkinanan akan menstabilkan harga,” pungkasnya. (Dilah)
Editor: Abadi