BANJARMASIN, klikkalsel – Secara kasat mata bangunan RSUD Mochammd Ansari Saleh, di kawasan Kayu Tangi, Banjarmasin boleh dibilang bagus. Namun tidak demikian dari kacamatan Anang Rosadi Adenansi dan Rakhmat Nopliardi.
Kedua mantan anggota DPRD Kalsel menilai ada yang tak beres dengan bangunan rumah sakit milik Pemprov Kalsel itu. Atas itu kedua pemerhati sosial ini menyambangi Komisi IV DPRD Kalsel untuk melaporkan hasil investasi mereka terkait bangunan RSUD Ansari Saleh.
Anang Rosadi berpendapat, sejak pembangunan RSUD Anshari Saleh dilaksanakan ada yang tak beres pada sisi pengembangan bangunan dan konstruksinya. Anang bahkan menganggap pekerjaan bangunan yang sudah selesai dan yang masih dikerjakan terlalu boros.
“Padahal biaya pembangunan bisa ditekan lebih rendah, tanpa mengurangi kualitas kontruksi maupun desainnya,” ucap putra tokoh Kalsel, almarhum H Anang Adenansi ini selepas audensi dengan Komisi IV DPRD Kalsel, Kamis (15/3/2018).
Akibat kesalahan tersebut, keuangan rumah sakit ikut terkuras. Buntutnya, upaya meningkatkan pelayanan pun tak maksimal.”Makanya kami meminta Pemprov Kalsel dan DPRD daerah ini mengevaluasi kembali pembangunan pengembangan yang tengah berjalan.
Sementara Rakhmat Nopliardi menegas salah satu desain bangunan yang tak sesuai di poliklinik. Ruangan yang disediakan untuk pasien terlalu sempit.”Sebenarnya ruangan bisa diperbesar, hingga pasien rawat jalan merasa nyaman,” tekannya.
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Yazidie Fauzi berjanji akan menindaklanjuti informasi tersebut.”Tentunya kita akan terlebih dahulu menggelar rapat internal mengkaji laporan tersebut,” ungkap anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Anang Rosadi dan Rakhmat Nopliardi yang pro aktif menyorot beragam masalah di daerah ini.”Mudah-mudahan pa Anang dan Rakhmat tak bosan-bosan memberikan informasi kepada kami,” harap Yazidie.(elo syarif)
Editor : Amran