BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kabar duka menyelimuti dunia pers khusus di Kalimantan Selatan. Wartawan kontributor Inews untuk Kalsel, Erdeny Mithriany Yunus menghembuskan nafas terakhir di RSUD Ulin Banjarmasin, Senin (6/6/2022) pagi.
Sosok almarhum dikenal rendah hati dan sosok mentor bagi wartawan muda. Ratusan wartawan dari berbagai media melaksanakan salat jenazah dan mendoakan Erdeny Mitriani Yunus di Masjid Jami, Banjarmasin, waktu Zuhur.
“Dia adalah sosok wartawan yang ideal, bergaul bagus, tanggungjawab dengan perkejaan bahkan saat terbaring sakit masih memikirkan pekerjaan. Siapa saja kenal baik dengannya,” tutur Ketua Persatuan Wartawan (PWI) Kalsel, Zainal Helmie usah salat jenazah.
Karakter Deny, dikatakan Helmie adalah figur yang patut menjadi contoh para wartawan muda. Helmie menyampaikan, kiprah Deny di dunia pers pasti selalu dikenang.
Almarhum dikenal sebagai rujukan para jurnalis untuk belajar tentang penulisan, baik penilai untuk berita online, cetak, maupun elektronik seperti televisi dan radio. Banyak wartawan muda muda yang memilih almarhum untuk dijadikan sebagai mentor dalam profesi jurnalis.
Baca Juga : PWI Pusat Kutuk Kekejian Israel Atas Pembunuhan Wartawan Palestina, Serukan Penyelidikan Independen
Baca Juga : Dida Hasnuryadi Minta Masukan Wartawan Demi Pembenahan Barito Putera
Pasalnya, almarhum dikenal sebagai sosok yang baik, humoris dan selalu memberikan arahan kepada para wartawan muda di Kalsel.
Salah satunya Muhammad Syahbandi. Mantan jurnalis Kabar Kalimantan itu mengaku sangat berduka atas meninggalnya seorang mentor yang membimbingnya sewaktu masih jadi wartawan.
“Om Den, waktu beliau aktif di dunia jurnalis sangat baik dan suka bergaul dengan wartawan lainnya, serta orangnya suka membantu tanpa meminta pamrih,” ucapnya.
Selain itu, Bandi menceritakan, bahwa almarhum selalu memberikan didikan kepada wartawan yang masih baru serta selalu memberikan semangat.
“Itu lah pengalaman saya saat berteman dengan Om Den semasih aktif di dunia wartawan,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan Komisioner KPID Kalsel, Fadli Rizki. Ia menilai almarhum Deny merupakan sosok senior yang sudah lama berkecimpung di dunia jurnalis.
“Beliau sangat nyaman diajak diskusi. Orangnya santai namun kritis dalam pemberitaan khususnya untuk memperjuangkan kepentingan publik,” ujarnya.
“Dan dalam berteman beliau juga tak pernah pilah pilih. Semoga beliau husnul khatimah. Aamiin,” kata mantan wartawan Duta TV.
Nama Erdeni M Yunus begitu populer di Kalsel. Dia lahir di Banjarmasin, 8 september 1976. Namanya dikenal melalui karya-karya jurnalisnya terutama dalam pemberitaan kriminal, peristiwa dan pemerintahan. (rizqon)
Editor: Abadi