BANJARMASI, klikkalsel – Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad
Al-Banjari mengundur target waktu pembangunan kampus baru di Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel.
Itu Lantaran, berbenturan dengan proyek Jembatan Sungai Alalak II (Kayu Tangi Ujung) yang berlangsung selama 2 tahun.
Baca Juga : Penerimaan Mahasiswa Baru, Uniska Ingin Jadi ‘Gudang’ Atlet dan Hafiz Banua
Ketua Yayasan Uniska Gusti Irhamni mengatakan, pembangun kampus baru di lahan 2 hektar tersebut, saat ini masuk tahap pengerjaan pondasi untuk gedung utama yaitu rektorat.
Namun, penyelesaian pengerjaannya diprediksi molor menjadi 10 bulan ke depan, yang sebelumnya ditargetkan rampung 8 bulan. Sebab, terkendala mobilisasi angkutan bahan bangunan di tengah penutupan jembatan disertai pengalihan arus.
“Dampaknya tentu ada, arus mobilitas bahan. Konsekuensinya, karena mobilisasi alat-alat agak susah,” jelasnya kepada klikkalsel.com, Jum’at (5/4/2019).
Bagi dia, pembanguan Jembatan Sungai Alalak II dengan model Cable Stayed, yang hanya berjarak ratusan meter dari kampus baru akan membawa dampak posistif.
“Kalau jembatan itu selesai, kita kewalahan mahasiswa baru. Artinta aksesnya enak, mudah dicapai. Trade mark jembatan itu, menggambarkan juga kampus Uniska, karena berdekatan satu kawasan,” sebut dia.
Untuk diketahui, pembangunan kampus baru Uniska secara keseluruhan dibutuhkan dana berkisar Rp35 miliar dari donatur dan APBU (Anggaran Pengeluaran Belanja Universitas). Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalsel telah menggelontorkan dana hibah senilai Rp1.075.000.000 tahun 2019.
Kampus baru Uniska, direncanakan akan menampung 17 ribu mahasiswa dari 23 program studi (prodi) S1. Belum diketahui pasti kapan kampus baru tersebut selesai dibangun secara keseluruhan. Sementara itu, pihak Uniska masih fokus pada pembangunan gedung utama untuk rektorat pada tahun 2019.
Sebelumnya, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor melakukan peletakan batu pertama, sebagai simbolis dimulainya pembangunan kampus baru Uniska, pada mei 2018 lalu. (rizqon)
Editor : Farid