BANJARBARU, klikkalsel.com – Perkelahian maut dengan parang terjadi di Gang Bersama, Jalan Mistar Cokro Kusumo, Sungai Besar, Banjarbaru, satu orang tewas berinisial Rian (40) dan seorang lainnya berinisial Hamli (60) luka berat, Sabtu (20/04/2024) sekitar pukul 16.00 Wita.
Kejadian tersebut, menurut MY salah seorang saksi mata, dipicu karena Rian merasa tertantang dengan perkataan Hamli, yang menyebut jika dia yang mengambil Has Pendek (sparepart mobil) milik pamannya.
“Kalo aku yang ngambil Has Pendek ampun (punya, red) paman ikam mau apa. Begitu kata pelaku kepada korban sambil menantang, itu 3 hari sebelum kejadian,” tirunya kepada klikkalsel.com.
Bahkan, MY mengatakan, jika pelaku sering mencari onar dengan korban, hingga pada hari kejadian, korban ditantang berkelahi oleh pelaku.
“Rian datang ke tongkrongan membawa parang sudah tercabut, dia sempat curhat dengan kami, dan kami juga sudah menyabarinya,” ungkapnya.
Namun, emosi korban sudah tidak bisa terbendung, ketika pelaku datang dengan sepeda motornya lengkap dengan sebilah parang dari rumahnya yang berada di Karang Intan, korban langsung menerjang dan mengayun parang tepat di kepala mengenai helm pelaku.
Baca Juga Perkelahian Berdarah Seberang SPBU Inayah Basirih, Tersangka Diringkus di Rumah Orangtuanya
Baca Juga Rekonstruksi Perkelahian di Panjaitan, Pelaku Peragakan 18 Adegan Hingga Tewaskan Mantan Atlet Tinju
Beberapa kali serangan dilakukan oleh korban, melihat pelaku terluka, korban mencoba kabur, namun pelaku mencabut parang dari sarungnya, lalu mengejar korban dan terjadi perkelahian sadis.
“Saya sempat mencoba melerai, namun tidak didengarkan, Kasian Mang (paman, red) sudah-sudah, tapi tetap dia mau memutuskan tangan korban dan menyincangnya,” bebernya.
Lebih lanjut, MY mengatakan, duel maut itu berhenti, ketika Tante korban datang dan berteriak, membuat pelaku berhenti.
“Keduanya sama-sama mengalami luka hebat, Hamli tangannya hampir putus, tapi Rian lebih parah, kepala dan tangan kanan sangat parah,” ungkapnya.
Pelaku kemudian melarikan diri, sedangkan korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Idaman Banjarbaru, namun nahas, ketika diperjalanan tidak bisa tertolong lagi.
“Dia dijalan sempat minta usapkan dadanya,tapi ketika dekat rumah sakit sudah tidak tertolong,” ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Banjarbaru, Iptu Zuhri Muhammad mengatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan, dengan mendatangi TKP, mrmeriksa saksi dan mengamankan pelaku yang saat ini berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha.
“Pelaku ternyata di Ratu Zalecha, diantar keluarganya dan kondisinya juga lumayan parah, tapi sudah kita amankan, ada anggota yang menjaga,” ungkap Zuhri saat ditemui di kantornya..
Ditanya tentang pasal yang akan disangkakan, Juhri mengaku masih merumuskan dan akan melakukan gelar perkara terlebih dahulu.
“Kami gelar perkara dulu nanti, jadi terkait pasal kita rumuskan di sana, apakah ini seperti apa nantinya akan kita kabari,” ujarnya.
Sementara itu, HR salah satu warga di sana mengakui, jika pelaku memang sering membuat onar, bahkan pelaku suka mencuri dan terang-terangan mengatakan kepada warga.
“Dia mencuri tapi dia bilang, aku yang mengambil mau apa kalian. Nah jadi dulu dia saat tinggal di sini sepeti itu, maka kami tidak menemaninya,” ungkapnya.
Bahkan, pelaku ucap warga sempat masuk bui, pasal pencurian kendaraan bermotor. (Mada Al Madani).
Editor: Abadi