BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tewasnya dua orang warga, Nurdin dan Wahyu saat membantu upaya pemadaman saat terjadinya kebakaran di Jalan Sepakat Rt 03, Kelurahan Teluk Tiram, Kecamatan Banjarmasin Barat, Minggu (21/9/2025) siang diduga akibat kelalaian PLN dałam mematikan aliran listrik.
Hal tersebut didasarkan keterangan beberapa saksi yang mengatakan aliran listrik bahkan belum padam hingga upaya pemadaman berakhir.
Seperti yang diungkapkan Taufiqurahman. Pria yang merupakan relawan pemadam kebakaran ini mengatakan, aliran listrik baru padam di tengah upaya pemadaman.
“PLN lambat memutus aliran listrik. Tapi kalau kita berdiam diri api bakal terus merembet. Mau tak mau kita lakukan upaya pemadaman sebisanya. Api baru padam di tengah upaya pembasahan,” ujarnya.
Menurut Taufik, hal itu sangat menghambat upaya pemadaman dan membahayakan relawan saat bertugas.
“Api ketemu listrik pasti nyetrum,” ucapnya.
Baca Juga : Dua Warga Tewas Kesetrum Saat Membantu Memadamkan Kebakaran di Teluk Tiram
Baca Juga : Kecelakaan Maut di Jalan A. Yani Km 4,5, Pemotor Tewas Usai Tabrak Truk Penyapu Jalan
Ia menyayangkan respon lambat dari PLN yang akhirnya berakibat kesetrumnya dua orang warga.
Kecaman keras muncul dari Ketua Komisi 2 DPRD Banjarmasin, HM Faisal Hariyadi. Faisal yang juga merupakan Ketua Balakar 654 Banjarmasin menyayangkan dan menengarai potensi sikap lalai dari PLN yang kembali lambat merespon saat terjadi kebakaran di Banjarmasin.
Menurutnya, kejadian seperti ini bukan yang pertama terjadi di Banjarmasin. Terakhir pada Desember 2023 lalu saat kebakaran di Pengambangan seorang relawan kebakaran juga tewas kesetrum akibat PLN lambat memutus ( shutdown ) aliran listrik kawasan sekitar terdampak;
“Terakhir itu 2023, seorang relawan meninggal dunia akibat PLN lambat mematikan ( shutdown ) aliran listrik,” ujar Faisal.
Sehingga ia mempertanyakan SOP yang dimiliki PLN saat merespon pemutusan aliran listrik di area kebakaran guna menekan risiko bahaya saat upaya pemadaman.
Ia pun berharap atensi lebih kepada pihak PLN agar hal serupa tak kembali terjadi dan merenggut korban jiwa. Apalagi Banjarmasin merupakan wilayah yang memiliki tingkat kebakaran cukup tinggi. (David)
Editor: Abadi





