Dua Kabupaten Diwaspadai Jadi Pemicu Status Siaga Karhutla 2022

Helikopter water boombing beroperasi memadamkan hotspot di kawasan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut. (foto:dok rizqon/klikkalsel)

BANJARBARU, klikkalsel.com – Beberapa hari terakhir suhu udara di wilayah Kalimantan Selatan mencapai 34 derajat Celcius. Dalam kurun beberapa hari ini juga hujan belum ada turun. Hal tersebut ditengarai berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerah rawa.

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan belum menetapkan status siaga Karhutla 2022. Kendati demikian Rakor Antisipasi dan Kesiapsigaan menghadapi bencana asap telah dilakukan jajaran pemerintah bersama TNI/Polri, akhir bulan tadi.

“Kita masih menunggu ada penetapan status dari kabupaten kota minimal dua daerah baru kita akan juga menetapkan status,” tutur Plt Kepala BPBD Kalsel Mujiyat, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga : Wisata Taman Burung Hutan Kota, Lilis : Wisata Edukatif Untuk Kegiatan Pembelajaran

Baca Juga : Peringati Hari Hutan dan Air Sedunia SDN Sungai Andai 3 Banjarmasin Gelar Pentas Seni

Dia mengatakan, berdasarkan arah angin prediksi BMKG, ancaman titik hotspot Karhutla Kalsel di dua daerah yaitu Tanah Laut dan Batola. Hal tersebut menjadi atensi untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Jadi kita menunggu arah angin kedua daerah itu menetapkan status, baru kita juga tetapkan status siaga Karhutla,” jelasnya.

Jika penetapan status sudah dilakukan, maka BNPB akan mengirimkan bantuan. Setidaknya akan dikerahkan 16 helikopter water boombing dan 4 heli patroli guna menghadapi Karhutla di Kalsel pada tahun 2022.

“Dalam menghadapi ancaman Karhutla semua punya peran dan tanggung jawab yang sama, baik antisipasi maupun mitigasi bencana,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi