MARABAHAN, klikkalsel – Dua jembatan kayu ulin di Desa Karya Baru Kecamatan Tabunganen Kabupaten Barito Kuala (Batola) mengalami kerusakan parah. Lantaran, tiang jembatan patah setelah tak mampu menahan hantaman tumpukan sampah sungai yang hanyut terbawa arus deras, pada Minggu (20/1/2019) lalu.
Dari pantaun klikkalsel.com, jembatan kayu ulin sepanjang 120 meter akses penghubung warga RT 3 dan 7, mengalami kemiringan. Sebab, 6 batang tiang pondasi patah. Sedangkan jembatan akses warga RT 4 dan 9, putus hanya menyisakan 30 meter dari panjang 120 meter.
Kepala Desa Karya Baru Kecataman Tabunganen Kabupaten Batola, Muhammad Tarmidi mengatakan telah melaporkan hal tersebut pemerintah daerah, sehari usai kejadian.
Pasalnya, kedua jembatan tersebut adalah akses pengubung utama warga setempat. Khusus bagi perserta didik TK, SD, SMP dan SMA, agar mereka tidak begitu jauh hingga jarak tempuh 10 kilometer, memutar ke desa tetangga, untuk menuju sekolah mereka.
“Kami berharap kepada pemerintah daerah agar sesegeranya jembatan di RT 3 dan 7 itu diperbaiki, dan di RT 4 dan 9 kalau bisa segera dibangun,” keluhnya kepada klikkalsel.com di area jembatan rusak.
Harapan itu pun mendapat angin segar, sebab langsung direspon Dinas PUPR Batola, yang berjanji akan menindak lanjuti perbaikan jembatan rusak dalam waktu dekat.
“Iya katanya itu, jembatan yang ada di RT 3 dan 7 katanya segera dibangun. Namun, yang ada di RT 4 dan 9 juga segera dibangun, kalau tidak sempat katanya Dinas PUPR kemarin menunggu ABT,” jelas Muhammad Tarmidi menyampaikan hasil koordinasinya dengan Dinas PUPR Batola.
Dinas PUPR Batola sendiri, diketahui telah melakukan pengecekan keadaan dua jembatan rusak, yang sempat menjadi akses pengubung warga, sejak 10 tahun terakhir. (rizqon)
Editor : Farid