Dua Hari Pencarian, Korban Tenggelam di Sungai Barito Ditemukan Meninggal Dunia

Tim SAR Gabungan saat melakukan prosesĀ evakuasi

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Setelah dua hari melakukan pencarian intensif, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan korban tenggelamnya kapal kelotok bermuatan batu bara di perairan Sungai Barito, tepat di depan PT Australbyna, Sabtu (4/10/2025) sore.

Korban bernama Ahmad Fauzi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 30 meter dari lokasi kejadian.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, I Putu Sudayana mengungkapkan, korban berhasil ditemukan pada pukul 16.50 Wita, setelah pencarian tanpa henti sejak Jumat.

ā€œKorban berhasil ditemukan, tak jauh dari lokasi kapal tenggelam. Setelah proses evakuasi selesai, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,ā€ ujarnya, Senin (6/10/2025).

Peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat (3/10/2025) siang, ketika kapal kelotok tanpa nama sepanjang 6,5 meter yang mengangkut sekitar 1.000 karung batu bara mengalami kebocoran dan kemasukan air akibat pompa tidak berfungsi. Arus Sungai Barito yang deras membuat kapal akhirnya tenggelam.

Baca Juga :Ā Surya Tewas Tenggelam di Sungai Zafri Zam-zam

Baca Juga :Ā Hj Mariana Akan Tinjau Langsung Dapur MBG Banjarmasin, Pastikan Program MBG Tepat Sasaran

Kapal tersebut ditumpangi enam orang. Lima di antaranya berhasil menyelamatkan diri, sementara Ahmad Fauzi sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan oleh tim penyelamat. Dengan demikian, seluruh korban kini telah terdata lengkap lima selamat dan satu meninggal dunia.

Operasi SAR melibatkan unsur gabungan dari Basarnas Banjarmasin, Ditpolair Polda Kalsel, Satpolair Polresta Banjarmasin, PMI, relawan Water Rescue, serta masyarakat sekitar. Meski sempat diguyur hujan gerimis, proses pencarian tetap berjalan tanpa hambatan berarti.

Berbagai peralatan penyelamatan turut dikerahkan, mulai dari KN SAR 407, perahu karet bermesin tempel, alat deteksi bawah air Aqua Eye, hingga peralatan selam dan komunikasi lapangan.

Setelah korban ditemukan, seluruh unsur SAR menggelar debriefing penutupan operasi pada pukul 17.00 Wita.

ā€œSinergi dan koordinasi antar instansi menjadi kunci keberhasilan operasi di lapangan. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu hingga proses pencarian selesai dan korban berhasil ditemukan,ā€ pungkasnya. (airlangga)

Editor:Ā Abadi