BANJARMASIN, klikkalsel.com â DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendorong pemerintah daerah segera merealisasikan pembangunan sistem pergudangan dan cold storage sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan pangan daerah.
Komisi II DPRD Kalsel menilai, ketersediaan bahan pangan tanpa dukungan fasilitas penyimpanan yang memadai berpotensi menimbulkan risiko serius, terutama bagi komoditas yang mudah rusak. Oleh karena itu, DPRD mengusulkan pembangunan lima titik pergudangan dan cold storage di sejumlah wilayah strategis.
Usulan tersebut dibahas dalam rapat kerja Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Kalsel bersama mitra kerja terkait dalam rangka finalisasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Ketahanan Pangan, yang digelar di DPRD Kalsel, Senin (15/12/2025).
Ketua Pansus II DPRD Kalsel, H. Jahrian, mengatakan pembahasan raperda saat ini telah mencapai sekitar 80 persen. Seluruh substansi raperda disusun berdasarkan data serta mengacu pada regulasi yang berlaku, khususnya terkait penetapan lumbung pangan dan gudang logistik daerah.
âRencananya kebijakan ini akan diterbitkan pada tahun 2026, dan pada 2027 pemerintah daerah sudah semestinya mulai melaksanakan amanat undang-undang tersebut,â ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pansus II DPRD Kalsel, Paman Yani, menegaskan lima titik pergudangan dan cold storage direncanakan dibangun di Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu. Penempatan tersebut bertujuan untuk meminimalisir risiko kekosongan stok pangan akibat gangguan distribusi maupun bencana.
âKami mengusulkan lima titik, bukan tiga seperti rencana sebelumnya. Dengan adanya lima titik ini, kami berharap kejadian krisis pangan seperti yang dialami beberapa daerah di Jawa dan Sumatera tidak terjadi di Kalsel,â pungkasnya. (azka)
Editor : Akhmad





