BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Islam Kalimantan Selatan (Kalsel) melaporkan dugaan pelanggaran kampanye yang ditudingkan kepada calon Gubernur Kalsel Denny Indrayana ke Bawaslu Kalsel, Senin (5/4/2021). Laporan tersebut buntut dari kegiatan Denny Indrayana di Masjid Nurul Iman, Banjarmasin Selatan, Rabu 31 Maret lalu.
Ketua DPD Pemuda Islam, Muhammad Hasan, menduga ada unsur politis di safari subuh Denny Indrayana yang berimbas kegaduhan di Masjid Nurul Iman, Jalan Prona I, Keluruhan Pemurus Baru, Banjarmasin Selatan tersebut. Hasan berharap laporan yang disampaikan dengan beberapa bukti benar-benar digubris.
“Jadi ada beberapa foto. Ada juga foto Denny di depan halaman masjid mengacungkan dua jari. Juga ada video, ada tiga saksi yang kita usulkan dan bisa diperiksa,” ucapnya.
Kabag Pengawasan Bawaslu Kalsel, Supriyanto Noor membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan paslon nomor urut 02, Denny Indrayana.
“Laporan ini terlebih dahulu akan kami pelajari sesuai mekanisme yang berlaku di Bawaslu,” pungkasnya.
Kasus safari subuh Denny Indrayana di zona pemungutan Suara ulang (PSU) Banjarmasin Selatan, berujung dugaan pemukulan dari salah satu tim sukses paslon nomor urut 02 itu, dilaporkan resmi oleh Pemuda Islam (PI) Kalsel. Sebelumnya, terkait apa yang terjadi di masjid Nurul Iman, Denny menjelaskan klarifikasinya.
“Seperti biasa H Denny melakukan giat subuh keliling menyapa warga dan beramal ramah tanpa melakukan dialog yang dikategorikan sebagai kampanye. Kami semata mata melakukan salat subuh berjemaah,” Denny Indrayana.
Sedangkan insiden yang terjadi di Majid Nurul Iman, dikatakan Denny, bahwa sejak malam harinya sudah ada langkah-langkah yang mencoba untuk mengkondisikan masjid tempat H Denny berhadir, hal itu terlihat dengan berkumpulnya massa baik sebelum dan meninggalkan masjid.
“Lalu terjadilah apa yang disampaikan terjadi pemukulan. Tentang faktanya bagaimana, kita serahkan kepada aparat kepolisian. Yang pasti mari kita sama sama jaga kondisi tetap aman damai dan tidak memperuncing suasana yang akan merugikan kita semua,” tandasnya.(rizqon)
Editor : Amran