DLH Banjarmasin Keluarkan Anggaran Hingga Rp 65 Juta per Hari Untuk Operasional ke TPA Banjar Bakula

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Status Darurat Sampah di Banjarmasin belum berakhir, mamun Pemko Banjarmasin sudah berhasil melakukan pengurangan sampah hingga 20 persen.

Hal tersebut dilakukan dengan upaya pemilahan dan pengolahan sampah yang saat ini tengah dilakukan.

Dari total 600 ton sampah perhari di Banjarmasin, Pemko sudah mampu menekan sebanyak 20 persen yang akhirnya hanya berkisar 480 ton perharinya.

Dari total 480 ton sampah residu dibuang ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Regional Banjarbakula, dan sisanya akan diolah menjadi kompos dan juga sampah yang masih bisa di daur ulang di serahkan ke Bank Sampah.

Lalu berapa biaya yang dikeluarkan Pemko Banjarmasin untuk membuang sampah ke TPA Regional Banjarbakula?

Dikonfirmasi klikkalsel.com, Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah, Marzuki menyampaikan bahwa biaya operasional yang di keluarkan Pemko Banjarmasin di hitung per reet.

Satu harinya Pemko Banjarmasin bisa membuang 100-120 reet perharinya ke TPA Regional Banjarbakula.

“Untuk biaya itu terbagi dua, ada biaya operasional, seperti bahan bakar truk dan supir. Ada juga biaya tipping fee pembuangan,” terangnya.

Baca Juga : WALHI dan Pecinta Alam Peringati Hari Bumi di Kalsel, Soroti Penolakan Taman Nasional Meratus dan Krisis Sampah Banjarmasin

Baca Juga : Krisis Sampah Banjarmasin Belum Teratasi, Walubi Kalsel Gelar Talk Show Cari Solusi

Untuk biaya operasional sendiri Marzuki mengatakan bahwa, bahan bakar itu satu reet nya berkisar Rp 300 ribu, sedangkan untuk biaya supir per reet nya Rp 75 ribu.

“Jadi untuk biaya operasional kalau di kali saja 120 itu sekitar 45 juta, tapi itu berbeda-beda tergantung angkutannya biasa 110 sampai 120 reet perharinya,” jelasnya.

“Karena muatan truk kita itu ada yang 2 ton hingga 4 ton. Tapi ada juga yang hanya 1,5 ton. Itu karena bak truk yang kecil dan banyak sampah plastik yang ringan,” tambahnya.

Sedangkan untuk tipping fee ke TPA Regional Banjarbakula per tonase nya seharga Rp 65.000, jadi apabila dikalikan dengan jumlah sampah yang dibuang sebanyak 300 ton, maka biaya yang di keluarkan sebanyak Rp 19,5 juta.

“Jadi biaya total per harinya yang kita keluarkan untuk biaya pembuangan ke TPA Banjarbakula kisaran Rp 60 juta hingga Rp 65 juta,” jelasnya.

Lantas apakah anggaran operasional tersebut masih mencukupi di Dinas Lingkungan Hidup?

Menjawab hal tersebut pria yang akrab disapa Jeck ini mengaku saat ini masih cukup hingga beberapa bulan kedepan, namun tidak cukup hingga akhir tahun.

“Saat ini sampai sampai nanti perubahan aman saja anggarannya. Tapi di perubahan nanti kita ingin meminta penambahan lagi,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran