DKP3 Banjarmasin Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Terhadap Sapi Kurban

Menteri AHY saat pemain penanaman 100.000 pohon bersama jajaran kementerian ATR/BPN Serentak Se-Indonesia (sumber : Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Jelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, Rumah Potong Hewan (RPH) Basirih kedatangan sebanyak 159 ekor sapi dari luar Kalimantan Selatan.

Kedatangan sapi kurban tersebut langsung dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin di RPH Basirih, di Jalan Tembus Mantuil, Kelurahan Basirih Selatan.

Disampaikan Kepala UPT RPH Basirih, Annang Dwijatmiko mengatakan bahwa pemeriksaan itu dilaksanakan mengingat sudah mulai banyaknya pasokan sapi yang masuk ke Banjarmasin.

“Kemarin saja sudah ada masuk 159 ekor, nanti 250 ekor lagi secara bertahap, dan ada lagi 200 ekor yang akan masuk,” tuturnya, Rabu (5/6/2024).

Ia juga mengatakan bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan seperti biasanya, yakni aecara antemortem atau dilakukan evaluasi visual dan fisik hewan.

“Pemeriksaan kita lakukan mulai dari kepala sampai organ genitalnya, lengkap atau tidak. Kemudian apakah ada kecacatan hingga infeksi penyakit, itu yang kami periksa,” bebernya.

Baca Juga : Jelang Hari Raya Idul Adha, PDHI Kalsel Periksa Hewan Kurban

Baca Juga : Video Perundungan di Banjarmasin Viral, Kasat Reskrim: Keluarga Lapor Polisi dan Sudah Proses Lidik

Selain itu Annang juga mengatakan bahwa dari sekian banyak sapi potong yang datang. Ditemukan beberapa ekor sapi yang mengalami kelelahan akibat perjalanan.

Sapi yang mengalami kelelahan tersebut dilakukan pengobatan dan ada juga yang harus dilakukan pemotongan paksa.

“Yang dipotong ini, bisa untuk kebutuhan daging segar di pasar. Sisanya bisa untuk stok kurban,” ujarnya.

Terkait dengan antisipasi penyakit Zoonosis, seperi brucellosis ataupun penyakit hewan yang berisiko menular lainnya. Annang memastikan itu aman.

“Sebab syarat sapi potong untuk bisa masuk ke Kalimantan Selatan, itu harus sudah terbebas brucellosis ketika di tes,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran