BALANGAN, klikkalsel.com – Upaya meningkatkan kesadaran gizi sejak dini terus dilakukan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan. Kali ini, program edukasi Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Goes To School digelar di SMP Negeri 1 Juai, Desa Mungkur Uyam, Kecamatan Juai, Rabu (10/9/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari inovasi “Berani Gesit B2SA Go School” yang digagas DKP3 Balangan sebagai salah satu langkah pencegahan stunting sekaligus mengajak generasi muda untuk tidak bergantung pada nasi sebagai satu-satunya sumber karbohidrat.
Jf Analis Ketahanan Pangan DKP3 Balangan, Aisyah, menyampaikan bahwa SMPN 1 Juai menjadi sekolah ke-11 yang dikunjungi sepanjang tahun 2025. “Tahun lalu, kami sudah menyasar hampir 5.000 pelajar dari tingkat TK hingga SMA. Tahun ini kami terus memperluas jangkauan agar semakin banyak anak-anak memahami pentingnya konsumsi makanan B2SA,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi dukungan pihak sekolah yang telah memfasilitasi kegiatan. Menurutnya, edukasi tentang gizi seimbang harus diberikan sejak dini agar anak-anak terbiasa memilih makanan yang sehat.
“Dengan kegiatan ini kami berharap siswa bisa lebih mengenal ragam pangan lokal yang bergizi dan memahami bahwa nasi bukan satu-satunya sumber energi,” tambah Aisyah.
Baca Juga : Momen Maulid Nabi, Bupati Balangan Hadir di Masjid Jami Batumandi
Kepala Sekolah SMPN 1 Juai, Wita Pipin Purbawati, turut menyambut baik program ini. Ia menilai sosialisasi B2SA membantu membuka wawasan siswa tentang pola makan sehat yang mudah diterapkan sehari-hari.
“Kami sangat berterima kasih kepada DKP3 Balangan yang telah hadir memberikan edukasi. Harapan kami, anak-anak bisa mengaplikasikan ilmu ini di rumah sehingga kesehatan mereka semakin terjaga,” ujarnya.
Selain pemaparan materi, acara juga diisi sesi interaktif bersama petugas gizi dari Puskesmas Juai, Ma’ruf. Ia menjelaskan jenis-jenis pangan lokal seperti ubi, jagung, kacang-kacangan, sayuran, dan buah yang bisa menjadi pilihan menu sehat sehari-hari.
Kegiatan berlangsung meriah karena siswa juga diajak berdiskusi mengenai kebiasaan makan sehari-hari dan cara memperbaikinya agar lebih seimbang.
Dengan edukasi berkelanjutan seperti ini, diharapkan pola konsumsi pangan yang beragam dan bergizi dapat menjadi kebiasaan baru bagi para pelajar sehingga mendukung terciptanya generasi yang sehat dan cerdas di masa depan.
rfk/klik





