Disperdagin Banjarmasin Gelar Pasar Murah di 52 Kelurahan

Wakil Walikota Banjarmasin Ananda saat mengunjungi stand pasar murah di Sungai Andai

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dalam rangka menekan laju inflasi dan membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, Dinas Perdagangan dan Industri (Disperdagin) Kota Banjarmasin menggelar program Pasar Murah yang akan berlangsung secara bergilir di 52 kelurahan.

Kegiatan ini dimulai pada Selasa (3/6/2025) di Kelurahan Sungai Andai dan dijadwalkan berlangsung hingga 25 Juli 2025.

Wakil Walikota Banjarmasin, Ananda, menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota Banjarmasin dalam menjaga kestabilan ekonomi keluarga.

“Sejak masa kampanye, Pak Wali sudah berkomitmen agar kestabilan ekonomi keluarga di Banjarmasin tetap terjaga,” ujarnya.

“Salah satunya melalui pengendalian inflasi seperti ini,” tambahnya.

Menurut Ananda, seluruh lurah dan camat turut diundang dalam pembukaan pasar murah agar dapat menyebarluaskan informasi ini kepada masyarakat.

“Kami juga akan terus mempromosikan kegiatan ini melalui media sosial agar masyarakat tahu kapan dan di mana pasar murah digelar,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Disperdagin Banjarmasin, Ichrom Muftezar, menjelaskan bahwa pasar murah ini merupakan hasil kerja sama dengan Bulog dan Prima Mart.

Pasar murah tersebut akan digelar setiap hari di titik-titik berbeda, bahkan dalam sehari bisa mencakup satu hingga dua kelurahan.

Baca Juga Tata Kelola Sampah: Infrastruktur hingga Digitalisasi di Lingkungan Pasar Jadi Atensi

Baca Juga Pasar Telawang dan Kawasan Perbudakan Sex Masa Pendudukan Jepang

“Kami mulai dari Sungai Andai dan akan terus bergilir hingga semua kelurahan kebagian,” terangnya.

“Tujuannya agar masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” tambahnya.

Berbagai kebutuhan pokok disediakan di pasar murah ini, antara lain beras, minyak goreng, gula, sayuran segar, ubi, dan lainnya.

“Meski tidak disubsidi langsung, harga-harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan harga pasar,” jelasnya.

Selain bahan pokok, Disperdagin juga melibatkan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di beberapa lokasi pasar murah.

“Semoga ini dapat memberi tambahan penghasilan bagi pelaku usaha lokal sekaligus menambah variasi produk untuk warga,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran