TANJUNG, Klikkalsel.com – Tidak ingin adanya sekolah menjadi klaster Covid-19, Dinas Pendidikan Tabalong akan terbitkan Surat Edaran (SE) mengenai pengkoordinasian kepada puskesmas apabila terdapat siswa yang menunjukkan gejala tidak sehat.
Diketahui, pengecekkan tersebut dilakukan agar dapat mengetahui siswa apakah sakit dikarenakan Covid-19 atau bukan.
“Pengecekan lebih lanjut supaya kita mendapatkan (informasi) apakah sakit karena Covid atau penyakit biasa,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Tabalong, Toni Marwan.
Toni membeberkan bahwa ia telah mendapatkan laporan dari beberapa Camat yang menginformasikan bahwa kemungkinan banyaknya peserta didik yang terpapar wabah Covid-19.
“Wabah ini sepertinya banyak peserta didik kita yang sudah terkonfirmasi dengan berbagai varian,” bebernya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya berusaha melakukan yang terbaik untuk dunia pendidikan di Tabalong.
Menurutnya, dalam kondisi sekarang seoptimal mungkin diusahakan agar dapat melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), apabila tidak bisa maka dapat menggunakan pola lain, yaitu pola shift atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
‘Inilah pilihan kita terkait kita memberikan pelayanan pendidikan di Kabupaten Tabalong,” ucapnya.
Hingga sekarang, terdapat 4 Sekolahan binaan Disdik Tabalong yang memberhentikan PTM Terbatas, yaitu yaitu SD 1.2 Belimbing Raya, SD 1 Belimbing, SD An-Nahl dan SMP An-Nahl.
“Sambil jalan kami terus memonitor perkembangan,” pungkasnya. (Dilah)
Editor: Abadi