BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin, terus melakukan inovasi di sektor ekonomi kreatif (Ekraf) dengan meluncurkan program Sistem Informasi Kreatif (SI Kreatif).
Program ini merupakan sebuah wadah yang disediakan berupa rumah data kreatif yang sudah berjalan sejak Juli 2025 lalu, dimana tujuan utamanya adalah untuk mendata dan memetakan para pelaku ekonomi kreatif di Kota Banjarmasin yang bergerak di 17 subsektor ekraf.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disbudporapar Kota Banjarmasin, Widya Pelissa mengatakan bahwa pendataan dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari SKPD terkait, kelurahan dan kecamatan, komunitas, hingga Komite Ekonomi Kreatif Kota Banjarmasin.
“Melalui SI Kreatif ini, kami ingin memastikan seluruh pelaku ekraf di Banjarmasin terdata dengan baik,” ucapnya, Kamis (11/9/2025).
“Ini penting agar mereka bisa mendapatkan akses terhadap program pembinaan, pelatihan, pameran, hingga bantuan permodalan,” lanjutnya.
Baca Juga : Beri Kenyamanan Bagi Wisata, Disbudporapar Banjarmasin Tata Ulang Pengelolaan PKL di Siring Menara Pandang
Baca Juga : M Isnaini Sebut Setoran Retribusi Disbudporapar Banjarmasin Masih Jauh dari Harapan
Ia menyebutkan bahwa, hingga akhir Agustus 2025, sudah tercatat sebanyak 1.085 usaha kreatif yang berhasil masuk dalam basis data SI Kreatif.
Tentunya angka ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat Banjarmasin dalam mengembangkan potensi usaha kreatif di berbagai bidang.
“Rumah data ini menjadi jembatan strategis antara pelaku usaha dan program-program pemerintah maupun mitra swasta. Tidak hanya untuk data, tapi juga sebagai pusat informasi dan peluang kolaborasi,” jelasnya.
Ia juga berharap dengan program ini bisa membantu pelaku ekraf menjangkau pasar yang lebih luas, baik melalui partisipasi dalam event lokal maupun nasional, seperti pameran, festival, promosi produk melalui Dekranasda, hingga kegiatan inkubasi bisnis dan pelatihan.
Disbudporapar bersama tim efektifnya terus menyosialisasikan SI Kreatif melalui kanal resmi dan kunjungan langsung ke komunitas dan wilayah kecamatan/kelurahan.
Pelaku usaha yang belum terdata diimbau segera mendaftarkan diri agar bisa terintegrasi dalam sistem dan memperoleh manfaat maksimal.
“Ke depan, kami juga akan mengembangkan fitur digitalisasi sistem ini agar lebih mudah diakses dan lebih interaktif,” tandasnya.(fachrul)
Editor: Amran





