BANJARMASIN, klikkalsel.com – Setelah menggelar evaluasi mingguan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV di Banjarmasin, dan sejumlah indikator menunjukan Banjarmasin sudah berada di level III, Dinkes Kota Banjarmasin merekomendasikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Banjarmasin.
Meski secara nyatanya Banjarmasin masih berada di PPKM level IV hingga sampai 6 September mendatang. Upaya untuk melakukan PTM sudah mulai dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin.
Namun rupanya rekomendasi tersebut tidak serta merta bisa langsung diputuskan dalam waktu singkat. Hal ini disampaikan Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, saat ditemui awak media di Balaikota Banjarmasin.
“Untuk PTM masih belum izinkan. Kelonggaran baru dari sektor ekonomi saja. Seperti mall dan restoran makan di tempat dengan kapasitas 25 persen,” ujarnya, Rabu (1/9/2021).
Ia mengatakan, selain PTM sejumlah kegiatan lainnya yang juga mendapat rekomendasi dan kelonggaran adalah kegiatan agama di masjid dan sanggar olahraga dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
“Tetap dengan prokes. Jangan juga karena diberikan kelonggaran lalu tidak mengindahkan,” tuturnya.
Sedangkan untuk PTM, Ibnu mengaku baru bisa mempertimbangkannya setelah mendapatkan hasil evaluasi PPKM level IV pada 6 September mendatang.
“Jangan sampai nanti bertabrakan dengan kebijakan Pemerintah Pusat. Semoga tanggal 6 September itu juga level PPKM Banjarmasin sudah turun ke level III. Sehingga kita bisa mempertimbangkan PTM, khusus SD dan SMP,” harapnya.
Selain itu, Rencana dimulainya kembali PTM ini juga sudah mulai dipersiapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Totok Agus Daryanto.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya tinggal berkoordinasi dengan sekolah-sekolah untuk menyesuaikan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Dinkes.
Karena menurutnya, sesuai peraturan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, PPKM level III bisa menggelar PTM.
“Kita juga sudah rapat Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD dan SMP. Saya pikir PTM juga bukan hal baru, karena sudah melaksanakan sebelumnya. Tapi tetap kita tunggu edaran resmi dari Wali Kota,” pungkasnya. (fachrul)
