Dinkes Catat 1 Pasien Positif DBD, 8 Suspek

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kasus Demam Berdarah Dongue (DBD) di Banjarmasin masih menjadi ancaman bagi warga Kota Banjarmasin, terlebih memasuki musim penghujan saat ini.

Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti ini rupanya sudah menularkan ke satu orang, dimana itu terindikasi DBD setelah melalui pemeriksaan laboratorium.

“Di awal tahun 2024 ini sudah ada satu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, dr Tabiun Huda, Kamis (11/1/2023).

Namun hal itu bisa saja bertambah lantaran saat ini pihaknya mencatat ada delapan orang yang suspek.

“Jadi yang 8 orang itu hasil Laboratoriumnya masih belum keluar, tapi sudah mengarah ke DBD,” ungkapnya.

Dengan kondisi saat ini tentunya imbauan terus dilakukan Dinkes Banjarmasin terkait pengawasan, khususnya pada genangan-genangan air.

Baca Juga : Dinkes Banjarmasin Diminta Waspada Kasus DBD

Baca Juga : Dua Puskesmas Selesai Dibangun, Dinkes Tunggu Realisasi Keuangan

“Tentunya 3M kita tekankan juga, menutup, menguras dan mengubur,” ucapnya.

“Kemudian kepada ibu-ibu yang punya pot bunga, agar bisa minta bubuk abate di Puskesmas untuk ditaburkan di pot bunganya, dan itu gratis,” sambungnya.

Penaburan bubuk abate tersebut agar apabila di pot bunga itu ada genangan air, tidak menjadi wadah bagi jentik nyamuk.

Karena satu ekor nyamuk menelurkan jentik itu sekitar 250-300 jentik nyamuk. Jadi mati satu ekor nyamuk maka 4 hari kemudian dia akan menelurkan 300 jentik.

“Jadi kalau kita bunuh 1000 ekor nyamuk maka 4 hari kemudian akan ada 300 ribu lagi jentik nyamuk,” tuturnya.

“Jadi yang penting itu bunuh nyamuknya dan juga bunuh jentiknya,” tambahnya.

Selain itu Tabiun juga mengatakan bahwa pihak dinkes sudah melakukan antisipasi terhadap kawasan sekitar tempat salah satu warga yang terkena DBD tersebut.

“Kita sudah melakukan penyelidikan Epidemiologi (PE) DBD, pemberantasa sarang nyamuk dan juga kita lakukan penyemprotan,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran