MARTAPURA, klikkalsel.com – Pohon trembesi yang telah ditanam puluhan tahun di pesisir jalan Ahmad Yani Kabupaten Banjar akan ditebang habis karena dinilai sudah tidak relevan dan merusak bangunan yang ada di sekitarnya.
Pohon dengan nama latin “Samanea Saman” ini memang memiliki dahan yang rindang dan dapat menaungi, serta terlihat hijau dengan kasat mata. Namun pohon ini memiliki dampak buruk untuk bangunan di sekelilingnya, pasalnya pohon ini memiliki akar tunggal.
Seperti halnya yang tertanam di tepi Jalan A. Yani Kabupaten Banjar, membuat drainase, pot bunga hingga bahu jalan hingga aspal menjadi rusak.
Menangani permasalahan tersebut, Kepala Seksi (Kasi) Konservasi Sumber Daya Alam dan Pemeliharaan Lingkungan dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Banjar, Khaezar Kusuma mengatakan, telah mendapatkan arahan dari Sekretaris Daerah untuk melakukan penebangan habis.
Baca Juga Bupati HST Pimpin Penanaman Pohon Program Gerakan ASN Menanam Pohon
Baca Juga Peringati Hari Bumi Sedunia 2024, Pemkab Kotabaru Lakukan Tanam Pohon dan Seminar
“Sesuai arahan dari pimpinan, pohon itu akan kita tebang habis. Namun untuk saat ini melakukan penebangan secara mandiri tidak bisa, jadi harus kita pihak ketigakan, karena peralatan kita tidak mencukupi,” ucapnya saat ditemui klikkalsel.com, Selasa (14/05/2024).
Dalam hal ini, Bang Esar (sapaan akrab) mengatakan, penebangan tersebut akan menyesuaikan anggaran pihaknya, pasalnya dari banyaknya pohon yang sudah tidak layak di kabupaten Banjar dari Gedung Iqro hingga Kejaksaan Martapura yang telah dilaksanakan oleh pihak PUPRP itu mencapai seratus pohon.
“Kalau dari data yang kita lihat kemarin, jumlah dari batas kota hingga Masjid Al Karomah 549 pohon. Dari semua pohon yang ada di Kabupaten Banjar tidak bisa dilakukan penyulaman di tempat asalnya menurut Permen PUPR trembesi tidak boleh ditanam di Jalan Ahamad Yani, karena sudah tidak bisa lagi, serta kita lakukan secara bertahap karena melihat anggarannya, ” ungkapnya.
Penggantian penghijauan tersebut, menurut Bang Esar masih melihat keputusan dan inovasi untuk melakukan konservasi.
Untuk diketahui, pohon trembesi yang ditanam berada di tepi jalan Ahmad Yani sempat memakan banyak korban, dari menimpa angkutan desa (Angdes) sehingga 4 orang harus dilarikan ke rumah sakit serta menimpa satu buah mobil warga di depan Masjid Agung Al Karomah.
Dari data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjar, tercatat sebanyak 29 pohon tembesi roboh sepanjang tahun 2022, sedangkan pada 2023 lalu hingga November sebanyak 19 pohon tumbang.(Mada Al Madani)
Editor: Abadi