PARINGIN, klikkalsel.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Balangan memperkirakan biaya sebesar Rp26 mliar, untuk perbaikan 14 infrastruktur yang mengalami kerusakan baik jalan maupun jembatan, akibat banjir yang terjadi pada pertengahan Januari 2021.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Balangan, Tuhalus Selasa (9/2/2021), mengatakan, penanganan kerusakan infrastruktur tersebut, menggunakan dana APBD dari pemeliharaan.
Menurutnya, seluruh kerusakan tersebut akan diperbaiki dalam waktu cepat, walaupun ada infrastruktur yang tidak bisa ditangani dalam tempo dekat, seperti rencana pile slab di Desa Liyu, karena memerlukan dana cukup besar.
“Khusus yang di desa Liyu, kami berencana mengusulkan perbaikan dari dana darurat, karena nilainya cukup besar,” katanya.
Menurut dia, dari tujuh kecamatan yang terdampak banjir beberapa waktu lalu, empat kecamatan di antaranya menjadi wilayah terdampak kerusakan pada jalan dan jembatan.
Terdata, Kecamatan Halong, dan Kecamatan Tebing Tinggi didapati ada jalan yang rusak, begitu pula jembatan. Sama halnya pada Kecamatan Juai dan Kecamatan Awayan.
Kerusakan tersebut antara lain Kecamatan Halong meliputi tanah longsor di Desa Tabuan-Uren sepanjang 100 meter dengan biaya diperkirakan mencapai Rp12 miliar. Sementara jenis penanganan yakni pile slab.
Begitu pula di Desa Liyu yang mengalami tanah longsor dan kerusakan jalan. Penanganan juga sama berupa pile slab yang diperkirakan biayanya mencapai Rp12 miliar.
“Selain itu ada aspal terkelupas di ruas jalan Desa Halong menuju Gunung Riut sepanjang 50 meter. Diperkirakan biaya perbaikan Rp100 juta dengan penanganan cor beton. Ditambah dengan kerusakan jembatan gantung di Desa Halong, RT.01 yang biayanya mencapai Rp700 juta,” katanya.
Kemudian, longsor tebing sungai Desa Kapul sepanjang 80 meter dengan biaya perbaikan Rp700 juta, kerusakan pada permukaan box colvert jalan Halong menuju Paringin sepanjang 3,6×3 meter dengan jenis penanganan cor beton.
Adapun pada Kecamatan Tebing Tinggi, terdata longsor ruas bahu jalan Desa Ajung-Mayanau sepanjang 50 meter, dengan biaya perbaikan diperkirakan Rp500 juta.
Kecamatan Juai kerusakan terjadi pada permukaan box colvert Halong-Paringin sepanjang 6×2,5 meter dan penangan pacthing aspal.
Di Desa Gunung Batu-Iyam, longsor pada ruas jalan desa sepanjang 45 meter. Penanganan akan dilakukan berupa pembersihan material longsor dan sirtu yang diperkirakan senilai Rp100 juta.
Sementara pada di Desa Auh juga ada jembatan yang rusak dan rencananya perbaikan berupa pembuatan jembatan box culvert senilai Rp200 juta.
Data lainnya, yakni longsor ruas jalan Desa Sungsum-Desa Kambiyain sepanjang 20 meter dengan perkiraan biaya perbaikan Rp40 juta.
Ditambah pula kerusakan jembatan Desa Kambiyain perkiraan anggaran perbaikan Rp50 juta jenis penanganan pemeliharaan jembatan.
Sementara di Kecamatan Awayan, oprit box tergerus sungai pada ruas jalan Desa Badalungga. Diperkiraan biaya perbaikan mencapai Rp20 juta jenis penanganan pemasangan batu dan sirtu.
Terakhir, aspal terkelupas di Badalungga–Murung Abuin sepanjang 10 meter dengan perkiraan biaya perbaikan Rp20 juta jenis penanganan cor beton. (adv/fitri)
Editor : Akhmad