KANDANGAN, klikkalsel.com – Banjir yang merendam Desa Pariangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), memaksa hampir 3.000 warga meninggalkan rumah untuk mengungsi.
Dan di tengah arus air yang deras, Tim SAR Gabungan bergerak cepat mengevakuasi seluruh warga ke tempat aman.
Operasi pencarian dan pertolongan terhadap warga terdampak banjir berhasil diselesaikan. Seluruh warga yang terdampak banjir dievakuasi dalam kondisi selamat.
Evakuasi dilakukan oleh Tim SAR Gabungan yang dipimpin Rescue Unit Siaga SAR Tapin. Setibanya di lokasi, tim langsung mengevakuasi warga menuju Posko Pengungsian di Alun-alun Kota Kandangan.
Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten HSS sebanyak 2.895 jiwa berhasil dievakuasi.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut.
Baca Juga : Banjir di Murung Keraton, Jemaah Momen 5 Rajab Menggunakan Jalur Air Harus Tidur di Kelotok
Baca Juga : Curah Hujan Tinggi Sebabkan Banjir Bandang di Wilayah Balangan
Setelah memastikan seluruh warga berada di tempat aman, Tim SAR Gabungan kini bersiaga di Posko Hulu Sungai Selatan, Alun-alun Kota Kandangan, guna mengantisipasi kemungkinan perubahan kondisi di lapangan.
Selama operasi berlangsung, tim menghadapi sejumlah kendala, terutama arus air yang cukup deras. Meski demikian, proses evakuasi tetap berjalan lancar. Kondisi cuaca dilaporkan berawan hingga hujan ringan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, I Putu Sudayana, mengapresiasi sinergi seluruh unsur yang terlibat dalam operasi tersebut.
“Kami bersyukur seluruh warga terdampak banjir di Desa Pariangan dapat dievakuasi dengan selamat. Keberhasilan operasi ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara Tim SAR Gabungan dan dukungan masyarakat setempat. Kami akan tetap siaga di posko untuk mengantisipasi potensi situasi lanjutan,” ujar I Putu Sudayana.
Basarnas Banjarmasin mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem serta mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama. (rizqon)
Editor : Akhmad
