MARTAPURA, klikkalsel.com – Warga Rantau Bakula, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar dibuat resah dengan adanya limbah tambang batu bara yang menyebar akibat tanggul jebol.
Kabar tersebut juga sempat viral di media sosial, di mana memperlihatkan tanggul milik milih salah satu perusahaan tambang jebol dan mengalir ke sungai yang merupakan sumber mata air di wilayah tersebut.
Bahkan, dalam kejadian tersebut, air sungai di Rantau Bakula menimbulkan bau yang menyengat.
“Bagaimana ini, kami harus mengadu ke mana. Ini sampai tanggul jebol begini sampai limbah ke sungai, ” keluh Rudi warga sekitar kepada klikkalsel.com, Selasa (09/07/2024).
Ironisnya, Rudi membeberkan jika pihak perusahaan tidak menggubris akan imbas dari limbah yang sudah mencemari sungai di sana.
“Belum lagi kebisingan yang ditimbulkan, karena generator dan sejenisnya, ” ungkapnya.
Terkait dengan permasalahan ini, Rudi hanya mengharapkan ganti rugi sebagai solusi bagi warga yang terdampak, serta terhimpit perusahaan tambang di sana.
“Kami (warga di sini, red) ingin dipindahkan saja, tapi lahan kami diganti rugi, ” jelasnya.
Baca Juga : Banua Darurat Mabuk Kecubung, Polda Kalsel Dalami Pelaku Penyalahgunaan
Baca Juga : Kecubung Teror Kalsel! 28 Pasien Dirawat di Sambang Lihum, Dua Diantaranya Meregang Nyawa
Lebih lanjut, ia mengakui jika pihaknya telah melakukan protes terhadap perusahaan tersebut, namun kian hari belum ada solusi yang berakhir jebolnya tanggul yang membuat mata air di sana tercemar.
“Yang jelas tuntutan cuma satu, pembebasan lahan tanah rumah beserta tanaman. Kami minta kepastian dari perusahaan MMI dan sampai sekarang belum ada tanggapan lagi, ” keluh Rudi.
Rudi juga membeberkan, setidaknya ada 28 hingga 30 warga yang lokasi rumahnya masih dikepung oleh perusahaan memproduksi “mutiara hitam” ini.
Di waktu yang sama, Ketua RT setempat, Mulyadi membenarkan keresahan warganya. sedikitnya ada 28 rumah warga yang saat ini menuntut untuk dibebaskan lahannya kepada pihak perusahaan, namun tidak ada solusi yang memuaskan pihaknya,
Selain itu, terkait dengan tanggul yang jebol dan limbah yang meresahkan, Mulyadi mengatakan belum ada klarifikasi dari pihak bersangkutan.
Menanggapi kejadian tersebut, kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana memastikan pihaknya sudah membentuk tim untuk terjun ke lokasi.
“Kami sudah membentuk tim untuk terjun ke lapangan melakukan pengecekan. Segera mas,” tandasnya. (Mada Al Madani)
Editor: Abadi